DOSEN UPN “VETERAN” YOGYAKARTA BANTU MENINGKATKAN PRODUKSI IKM DENGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA
Tim Dosen UPN “Veteran” Yogyakarta memberikan bantuan
Mesin Pemarut Kelapa dan Mesin Sablon Cup pada UKM “HANA SNACK” di Dusun Kawsen
Srimartani, Piyungan, Bantul, Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan salah satu
bentuk melaksanakan kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi dosen yaitu
selain harus mendidik, meneliti, juga mengabdi pada masyarakat.
Pengabdian
bagi Masyarakat (PbM) bertujuan untuk mentransfer Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi yang di Perguruan Tinggi kepada masyarakat. Dengan program ini
masyarakat diharapkan akan lebih berdaya dalam mengembangkan
usahanya. Sasaran program PbM bagi IKM adalah untuk meningkatkan kemampuan
produksi, pemasaran, dan manajemen usaha.
“HANA
SNACK” merupakan salah satu bentuk usaha warga yang terdiri dari beberapa
keluarga yang memproduksi berbagai macam makanan untuk keperluan hajatan dan
lain sebagainya khususnya pembuatan makanan tradisional basah, jenang sumsum,
jenang biji salak dan nogosari. Usaha ini telah memiliki langganan yang banyak,
terbukti dari derasnya pesanan yang sering diterima dan telah menjangkau sampai
luar daerah (provinsi) melalui pemesanan online. Seiring dengan perkembangan
pesanan yang semakin besar maka permasalahan muncul dengan keterbatasan
kemampuan produksi. Maka, dibutuhkan sarana pembantu berupa Teknolgi Tepat Guna
(TTG) untuk memenuhi permintaan konsumen dan menjaga kualitas produk.
Yogyakarta
merupakan kota Pendidikan dan Budaya. Gubernur DIY telah menyampaikan bahwa DIY
memiliki kearifan lokal. Sejalan dengan itu, maka potensi daerah yang menjadi
ciri khas wilayah terus didukung perkembangannya.
Masyarakat
mayoritas bermata pencaharian sebagai petani merupakan aset yang menguntungkan,
sebab sangat mendukung dalam ketersediaan baban baku produksi
kelompok usaha masyarakat yang sebagian besar adalah hasil bumi. Curah hujan
yang setiap tahun rutin turun ditambah aliran air sungai maupun parit yang
lancar mendukung perputaran pertanian dan pertumbuhan tanaman di sana.
Wilayah
Srimartani terletak di lokasi yang sangat strategis karena memiliki pasar
tradisional “Pasar Kembangsari” yang merupakan sentral jual beli warga di
wilayah Srimartani dan sekitarnya. Setiap hari, pasar ini beroperasi dengan omzet
yang besar dan perputaran ekonomi yang tinggi. Letaknya juga di jalur strategis
menuju kawasan wisata Gunung Api Purba ‘Nglanggeran” yang sedang berkembang dan
banyak dikunjungi wisatawan. Bahkan objek wisata “Embung Nglanggeran” dengan
pemandangan danau di atas bukit kini sedang naik daun dan menarik banyak
wisatawan.
Disamping
memberikan bantuan teknologi, pengabdian masyarakat juga dilakukan dalam bentuk
pendampingan usaha dan pelatihan. Terjadi hubungan yang harmonis antara pelaku
usaha dan akademisi dimana pelaku usaha memperoleh pengetahuan dan teknologi
untuk mengembangkan usahanya sedangkan akademisi bisa melaksanakan kewajiban
menyalurkan ilmu dan teknologi di Perguruan Tinggi disamping publikasi sebagai
syarat dalam kenaikan jabatan maupun pangkat/golongan. (Irukawa Elisa)
No comments: