Kenalan Dengan KAPO, Keluarga Alumni Pengurus Osis se-DIY Menjembatani Komunikasi Antar Alumni Pengurus OSIS dengan Program Pendampingan
Mungkin kita sudah tidak asing dengan forum komunikasi pengurus OSIS Yogyakarta (fkpo), tapi bagaimana dengan Keluarga Alumni Pengurus Osis (KAPO)? Ya, mungkin sebagian dari kalian belum mengenal KAPO, wajar saja sebab KAPO memang baru saja dibentuk. Lantas apasih sebenarnya KAPO?
KAPO merupakan singkatan dari Keluarga Alumni Pengurus OSIS se DIY. Cikal bakal terbentuknya KAPO memang tidak lepas dari FKPO. Dari namanya saja menggunakan singkatan 'alumni', maka anggota KAPO merupakan alumni dari pengurus FKPO. KAPO sendiri baru saja dibentuk dan deklarasi pada tanggal 29 Juni 2019. Karena terbilang baru, hingga saat ini anggota KAPO masih berjumlah 10 orang yang terdiri dari sekretaris bendahara, divisi media, data base, dan program. Meski terbilang baru, KAPO sudah merupakan Lembaga semi formal di bawah Dinas Pemuda dan Olahraga DIY. Pada masa jabatan tahun ini, KAPO dipimpin oleh Muhammad Khalid, yang merupakan alumni dari SMA Negeri 1 Yogyakarta.
Khalid
bercerita bahwa awal mula dibentuknya KAPO karena keresahan alumni FKPO karena
belum terjalinnya ikatan silaturahmi yang baik antar regional. Padahal pengurus
OSIS sebelumnya sudah memiliki karya. Dari situlah terpikirkan mengapa tidak
membuat forum lagi untuk menhjembatani komunikasi antar regiobal. "Kita
mencoba dengan ikatan non formal mengkomunikasikan antar daerah. sayang sekali
jika tidak dilanjutkan dengan angkatan sebelumnya," jelasnya.
Pada
awalnya KAPO hanya ingin dibentuk sebagai komunitas, namun saat didiskusikan
lebih lanjut dengan pihak Dikpora, KAPO disepakati untuk menjadi sebuah
lembaga. Tujuannya agar long term dan memiliki tujuan jelas. KAPO
memiliki dua tujuan utama, yaitu memperkuat upaya pendampingan pelajar FKPO di
DIY dan sebagai wadah silaturahmi antar alumni FKPO. "Meskipun belum ada
induknya, kita deklarasi dengan harapan KAPO punya tujuan jelas, kebersamaan
alumni juga menghasilkan karya untuk adik2 penerusnya," harap Khalid.
Alvin
Sadewa, alumni dari SMK SMTI sebagai penanggung jawab divisi media juga
menjelaskan apa saja program kerja yang digarap oleh KAPO. "Kami masih
fokus pada dasar. Semester ini mau fokus membuat program berlanjut yaitu
Yogyakarta Future Leader Camp," katanya.
Alvin
menjelaskan jika diklat yang akan diadakan bulan Oktober bertepatan dengan Hari
Sumpah Pemuda ini akan ada korelasi dengan regenerasi pengurus FKPO. KAPO
sedikit membuatkan alur yang ideal untuk regenerasi FKPO. Alvin berharap dengan
adanya KAPO, indikator regenerasi FKPO lebih rapi dan memiliki alur pembinaan
yang jelas. "Jika sudah berjalan baik, tidak menutup kemungkinan kita juga
merambah ke program lainnya tentu untuk pelajar se DIY," jelas Alvin.
Salah
satu ciri khas yang fundamental dari suatu lembaga adalah lambang lembaga
tersebut. Maka KAPO juga memiliki lambang yang penuh makna dan harapan. Tulisan
KAPO menggunakan jenis font purprecircle yang punya makna dinamis dan flexibel,
harapannya pengurus OSIS dapat memposisikan diri dimana saja dan tidak
meninggalkan karakter kepemimpinannya. Terdapat pula lambang bunga yang berarti
pertumbuhan dan kontribusi setiap alumni pengurus OSIS. Sementara lima kelopak
daun bunga merepresentasikan logo OSIS yang menunjukan kemurnian jiwa yang
berintikan pancasila. Kemudian bentuk jendela tang melambangkan masa depan yang
cerah. Warna hijau yang dominan pada logo KAPO sebagai tanda bentuk kehidupan
dan identik dengan Yogyakarta.
Tentang
harapan ke depan, Khalid dan Alvin mempunyai harapan yang sama. Khalid
menjelaskan jika ia berharap KAPO dapat menjadi wadah pembinaan pelajar
khususnya bagi OSIS. Apalgi mereka nantinya yang akan meneruskan tongkat
pemimpin di negeri ini. Menurutnya akan lebih mudah jika dilakukan pembinaan
sedini mungkin, meskipun masih pelajar dan masih punya idealisme. "Kita
didik sejak SMA, kita arahkan, dibimbing orientasinya supaya ke depan menjadi
investasi membina pemimpin di masa depan." tutupnya. (Novia Intan)
Dipublikasikan di Tabloid BIAS Edisi 1 | 2019
No comments: