Ayu Fadjri Agustiani : Ingin Kuliah Di Fashion Paris Lewat Jalur Prestasi
Siapa sih yang tidak ingin menjadi orang sukses? Semua orang pasti ingin sukses. Berbicara tentang sukses, tidak hanya diperuntukan untuk mereka yang berkarir saja. Tetapi juga bisa sukses sejak dini, sejak masih dibangku SMA. Salah satunya pelajar dari SMA 2 Yogyakarta, Ayu Fadjri Agustiani.
Ayu Fadjri Agustiani |
Beberapa penghargaan Ayfa dapatkan, baik tingkat Provinsi hingga tingkat Nasional. Adapun beberapa prestasi yang pernah disabetnya, missal Juara 3 Lomba debat ketua osis/MPK tingkat Nasional, Juara 2 English Debat Tingkat Provinsi, menjadi juara 1 putri muslimah provinsi di Kalimantan barat dan di tahun 2019 di delegasikan Indonesia dalam konferensi pemuda Asia BIYSC.
Semua prestasi dan penghargaan tersebut ternyata tidaklah
mudah diperoleh. Butuh kerja keras dan perjuangan. Setidaknya itulah yang
dirasakan oleh siswi yang sekarang duduk dibangku XII MIPA 3 ini. Ayfa
menceritakan proses membangun karirnya sebenarnya diawali sejak dirinya masih MTs.
“Sebenarnya sejak SD tidak suka bahasa Inggris karena
nilainya jelek, ketika masuk MTs orangtua mengertak dan disitulah mulai belajar
bahasa Inggris lebih dalam,” ceritanya.
Kunci kesuksesan gadis yang hobi desain baju ini sebenarnya
hanya mengikuti passion. Ia sangat menikmati dan menelateni passion yang
dimiliki, sampai tidak terasa mengantarkan Fajri memperoleh banyak penghargaan.
Masih ada rahasia kesuksesan lain, dirinya tidak pernah
melewatkan kesempatan yang datang. Prinsipnya adalah, jika ada kesempatan,
telateni dan difokuskan. Sekalipun banyak ada tugas sekolah. Jika ada
kesempatan yang sesuai dengan Passion, tetap ambil dan mencoba.
“Jangan sampai kehilangan kesempatan dan jangan ngilangi
kesempatan, karena kesempatan itu tidak datang dua kali,” tegasnya.
Memang risikonya akan super padat karena harus membagi waktu
antara sekolah dan fokus ke passion. Maka, Ayfa pun sudah memperhitungkan
segalanya. Karena dia tipe pelajar yang mementingkan pendidikan dan passion,
maka Ia pun rajin belajar. Ia sangat menghindari system belajar system kejar
semalam. Sehingga, ketika ulangan, ia tinggal mengulang sedikit-sedikit, dan
tentunya beban belajarnya tidak terlalu berat.
Di luar mengikuti lomba dan sekolah, ternyata dia salah satu
pelajar yang juga produktif sekaligus pelajar yang eksploratif. Hal ini
terlihat bahwa tidak hanya fokus belajar dan mengikuti ajang perlombaan saja.
Tetapi juga memiliki segudang aktivitas, ketika ada waktu luang. Misal, ketika
luang, diisi dengan mendesain baju. Ia pun juga memiliki hobi menari dan
kesemuanya dipelajari secara otodidak.
“Oh, kalo untuk desain baju ya? Baju yang saya gunakan dalam
acara puncak duta Remaja Genre 2019 saya yang mendesain baju saya sendiri,”
pungkasnya. Ia pun juga mengawalinya dari iseng dan coba-coba mengambar, dan
ternyata banyak teman-teman yang suka dan ada yang pesan.
Ketika ditanya harapan ke depan, Ayfa sangat ingin sekali
mendapatkan beasiswa di Paris, di jurusan fashion. Tentunya kemampuan bahasa
Inggris yang dimilikinya, banyak membantu ketika kuliah di luar negeri. (Elisa)
Dipubulikasi Di Tabloid BIAS | Edisi 1 | 2019
No comments: