Relevansi Pancasila di Era Millenial Dipertanyakan!
Tidak semua pelajar
menyadari pentingya nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Tidak semua
pelajar pula yang mampu mengamalkan Pancasila dalam bentuk sikap dan perilaku
secara sadar. Namun, dari lima responden pelajar yang ditanya tentang
Pancasila, kesemuanya sebenarnya tahu secara umum tentang Pancasila.
Foto: Fanny A. |
Salah satunya pendapat
siswi SMAN 1 Kalasan, Shinta Almira Nirboyo bahwa Pancasila sebagai pondasi
membangun bangsa, sekaligus sebagai petunjuk dalam bersikap dan berinteraksi
sosial. Sebagai pelajar yang baik, Shinta pun hafal betul kelima pancasila
tersebut.
Baginya, tanpa adannya
Pancasila, Indonesia belum tentu bisa seperti saat ini. Berkat adannya
Pancasila, Kita sebagai bangsa Indonesia berani memiliki mimpi dan optimis
memiliki generasi muda yang mampu mewujudkan generasi emas 2045.
Memang cara setiap pelajar
satu dengan pelajar yang lain saat mengamalkan Pancasila berbeda-beda. Misal,
Shinta Almira, cara dia mengamalkan Pancasila dengan menanamkan nilai Pancasila
di dalam hati.
Baca Juga: Wisata Alam dan Edukasi Keluarga: Agrowisata Bhumi Merapi
“Ditanamkan dalam hati dan
diri, dihayati dan melakukan sesuatu berpedoman pancasila,” imbuhnya.
Baginya, Pancasila sampai
kapanpun tidak akan tergantikan. Indonesia sebagai Negara yang memiliki
kemajemukan, sangat membutuhkan Pancasila sebagai jalur pemersatu NKRI. Oleh
karena itu, Ia pun dalam mengamalkan Pancasila tidak perlu jauh-jauh, cukup
menanamkan pada diri sendiri rasa toleransi, mengedepankan keputusan ketika
bermusyawarah, adil dan tidak memaksakan kehendak.
Berbeda dengan teman
sekolahnya, Lydia Kurniawati dalam mengamalkan Pancasila, dalam kehidupan
sehari-hari, Lydia Kurniawati mengamalkan Pancasila dalam banyak hal. Mulai
dari hal pendidikan, ekonomi, sosial hingga agama.
Terkait dengan apakah Pancasila
masih relevan di era millennial saat ini, menurut penglihatan yang dia rasakan,
Pancasila tidak lagi relevan.
“Kenyataannya tidak,
dibuktikan dari adannya oknum yang eksklusif tertutup,” tegasnya.
Baca Juga: Rumah Baca Komunitas (RBK): Mengorbankan Semangat Literasi di Tanah Air
Meskipun Lynda merasa
Pancasila diera sekarang tidak lagi relevan, baginya Pancasila sebenarnya
sangat penting. Karena jelas, Pancasila sebagai pedoman dan pegangan dasar
dalam melaksanakan kehidupan.
Dari beberapa responden
pelajar di Yogyakarta menyadari nilai Pancasila. Pertanyaannya adalah, apakah di
luar sana juga berpendapat hal yang sama? Atau sebaliknya? Mengingat tidak
semua daerah atau kota di Indonesia memiliki hak dan pendidikan dengan baik,
karena keterbatasan akses. Apapun itu, Pancasila dan NKRI tetap harga mati. (Monica, Elisa)
Dipublikasikan di Tabloid BIAS edisi 2 | 2019
Relevansi Pancasila di Era Millenial Dipertanyakan!
Reviewed by elisa
on
Tuesday, May 26, 2020
Rating:
No comments: