Si Doel The Movie: Menggugah Emosi, Mengajak Masyarakat Peka Kritikan Sosial
Serial Si Doel yang terkenal
di era 90-an kini digarap kembali menjadi sebuah film di tahun 2018. Para
pemain yang terlibat di Film Si Doel The Movie masih merupakan para pemain yang
dulu terlibat dalam serial televisi Si Doel. Ada Rano Karno, Cornelia Agatha,
Maudy Koesnaedy, H Mandra YS, Suty Karno (Atun), dan juga Rey Bong, aktor cilik
yang ikut terlibat.
Foto: Istimewa |
Tanggal rilis : 2 Agustus 2018 (Indonesia)Sutradara : Rano KarnoProduser : FredericaSkenario : Rano KarnoPerusahaan produksi : Falcon Pictures, Karnos Film
Cerita 'Si Doel The Movie'
diawali dari kisah Sarah (Cornelia Agatha) selama 14 tahun tanpa kabar.
Ternyata perpisahan ini masih menyimpan kerinduan dalam hati Doel (H. Rano
Karno) meskipun saat ini ia sudah berumah tangga dengan Zaenab (Maudy
Koesnaedi).
Melalui Hans (Adam Jagwani),
Sarah meminta DoeL dibawa ke Amsterdam untuk mempertemukannya dengan Dul (Rey
Bong), anak hasil pernikahannya dengan Dul. Doel ditemani Mandra (H Mandra YS)
terbang ke Amsterdam untuk bertemu dengan SARAH dan anaknya Dul. Tapi, kini
Doel berada didalam pilihan yang sulit. Harapan, kerinduan, keresahan dan
keihkhlasan menyelimuti kisah tiga insan yang kerap dipermainkan oleh takdir.
Dan pilihan untuk berada dalam jalan terbaik berada di tangan Doel yang
menggalau tanpa mau membohongi dan melukai perasaan siapa pun.
Menonton film Si Doel The
Movie seolah membawa penonton larut pada kisah Doel sekarang dan masa lalu.
Para pemain lama yang sangat piawai memainkan karakter mereka sehingga membuat
film ini sangat emosional. Bahkan, saking bagus dan menyentuhnya setiap bagian
film ini, tidak sedikit para penonton yang menangis.
Terdapat bagian-bagian yang
secara tidak langsung menyiratkan kritikan sosial. Meski tidak banyak. Misalnya
dibagian ada sepotong gambar yang menunjukkan tanah di depan rumah mereka yang
sudah dipatok dan dijual pada pengembang.
Rupanya, masyarakat Betawi
mau tidak mau harus kalah oleh gedung-gedung kota dan developer. Persinggungan
nilai tradisional dan modern ini tak hanya soal tanah, tapi juga hadir dalam
budaya sehari-hari. Karakter Sarah menjadi simbolnya. Sarah diceritakan sebagai
gadis modern yang berpikiran progresif. Begitu banyak yang ia korbankan untuk
bisa bersama Doel, meski melawan orang tuanya yang kaya.
Secara garis besar ada banyak
pesan sosial yang coba disampaikan melalui film ini. Bagi generasi 90-an, film
ini mungkin akan membawa mereka untuk bernostalgia dengan pemain lama.
Sementara bagi yang belum pernah menonton Doel Anak Betawi, kalian bisa
menikmati filmnya di masa sekarang. (novia intan)
Si Doel The Movie: Menggugah Emosi, Mengajak Masyarakat Peka Kritikan Sosial
Reviewed by elisa
on
Monday, April 08, 2019
Rating:
No comments: