Pelajar SMAN 1 Bambanglipuro Bersihkan Sampah Plastik Di Pantai Selatan
Perkembangan
pariwisata di Yogyakarta sangat pesat. Banyak wisatawan dari luar kota
berdatangan setiap akhir pekan. Kedatangan wisatawan pun menjadi kabar baik
untuk warga sekitar dekat pantai. Karena warga yang awalnya tidak memiliki mata
pencarian, memiliki mata pencarian. Pendapatan daerah dari wisatawan yang masuk
pun mengalami peningkatan. Namun dibalik sisi baik tersebut, muncul sisi buruk,
yaitu sampah.
SMAN 1 Bambanglipuro (Foto: Indah) |
Sampah
disepanjang kawasan wisata sudah menjadi pemandangan yang umum. Tidak semua
wisatawan yang datang memiliki kesadaran peduli lingkungan yang baik, sehingga
banyak sampah berceceran dimana-mana. salah satunya di objek wisata pantai
Selatan. Wisatawan
sering kali meninggalkan sampahnya di sembarang tempat. Hal itu bahkan sudah
menjadi kebiasan tanpa kita sadari.
Dalam
rangka hari milad SMA
N 1 Bambanglipuro yang ke-23
tahun pada tanggal 26 Oktober 2018 seluruh siswa melakukan aksi peduli lingkungan, yaitu
dengan “Bersih
Pantai”. Kurtina, salah satu siswi kelas XII yang juga
berpartisipasi mencaritakan peduli kebersihan ini diselenggarakan di Gardu
Action, Parangtritis.
Kustina
pun menyampaikan bahwa bersih pantai dilakukan dengan melakukan penyisiran
sambil memungut
sampah-sampah yang berserakan. Sampah yang paling banyak adalah sampah plastik,
anorganik yang memiliki bahaya besar untuk lingkungan. Meskipun acara
penyisiran ini cukup besar, Kustina dan teman-teman mengaku menikmati dan
senang, karena mereka menganggap sebagai refresing, bukan sebagai beban maupun
tuntutan.
“Acara
ini sangat menyenangkan. Selain untuk refresing, juga bisa meningkatkan
kesadaran akan kebersihan lingkungan sekitar. Ini pantai kita. Jadi kita harus
menjaganya,” tegasnya.
Suasana bersih pantai SMAN 1 Bambanglipuro
(Foto: Llinda)
|
“Jadi, selain untuk menyadarkan
tentang arti penting kebersihan, acara ini juga bisa mengembangkan kreatifitas
para siswa,” Imbuhnya. Kustina pun mengerti betul proses
pengelolaan sampah anorganik. Dia berharap ke depannya semoga acara seperti ini bisa
diadakan lagi. Tidak hanya sekolahnya, tapi kita bisa mengajak sekolah lain
untuk ikut berpartisipasi. Semakin banyak partisipan, maka diharapkan tempat
wisata di DIY terbebas dari sampah.
Angga,
salah satu pengelola Gardu Action ikut angkat suara. Kesadaran lingkungan
menjadi hal penting untuk menjaga kesahatan dan kelestarian lingkungan. Salah
satu cara menjaganya dengan menerapkan Penerapan 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) diharapkan
menjadi solusi mengurangi terproduksinya plastik secara berlebih. Reuse yaitu
menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan. Reduce berarti
mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan memproduksi sampah tersebut.
Recycle adalah mengolah sampah (daur ulang) menjadi sesuatu yang bermanfaat.
“Banyak masyarakat mengambil
jalan pintas dalam menyingkirkan sampah plastik dengan membakarnya. Sampah
plastik jangan dibakar! Pembakaran sampah ini akan menimbulkan penyakit baru.
Selain asapnya menyebabkan polusi, itu juga akan menyebabkan toksin yang
berdampak sangat buruk bagi kesehatan. Asap yang membubung dan terhirup oleh
manusia bersamaan dengan udara yang sudah tercampur dengan toksin akan
menyebabkan beberapa penyakit serius, seperti kanker.” jelas Angga.
Itulah
upaya beberapa aksi dan upaya pelajar SMA N 1 Bambanglipuro. Semoga dengan aksi
mereka mampu menggerakan hati kecil untuk peduli pada lingkungan. Bisa dimulai
dari sendiri dan dimulai dari hal yang kita bisa. (Elisa, Indah)
Pelajar SMAN 1 Bambanglipuro Bersihkan Sampah Plastik Di Pantai Selatan
Reviewed by elisa
on
Thursday, April 04, 2019
Rating:
No comments: