Misteri Dunia dan Cinta Dunia Maya Karya Jostein Gaarder
“Diperlukan
waktu bermiliar-miliar tahun untuk menciptakan seorang manusia. Dan diperlukan
hanya beberapa detik untuk mati”
Kutipan ini dikutip dari novel karya
Jostein Gaarder dengan judul Dunia Maya. Novel Jostein Gaarder ini menyoroti
gagasan-gagasan yang besar mengenai penciptaan alam semesta, evolusi kehidupan
di atas bumi, munculnya manusia, dan tujuan dari keberadaan manusia.
Novel ini adalah sebuah surat yang teramat
panjang yang dibuat oleh Frank Andersen, seorang ahli dalam bidang biologi
evolusioner, untuk mantan istrinya yang bernama Vera. Isi suratnya, Frank
menceritakan tentang perjalanannya di pulau Taveuni setelah melakukan sebuah
penelitian yang berhubungan dengan akademiknya.
Ketika perjalanan di pulau tersebut, Frank
bertemu dengan beberapa orang yang unik. Pertama, John yang seorang novelis
asal Inggris yang sedang mencari bahan untuk novelnya selanjutnya. Lalu ada
seorang gadis menarik bernama Laura, yang mempunyai ambisi untuk menyelamatkan
bumi dengan caranya yang unik. Ia seorang heterochromia, yang mempunyai warna
mata berbeda di antara kedua matanya. Seorang milyuner kaya, pengusaha minyak,
yang juga ternyata menyimpan cerita tersendiri tentang hidupnya.
Pulau Taveuni adalah tempat yang menarik
untuk dikunjungi. Dan ketertarikan itu pula yang menjadi magnet bagi Ana dan
Jose yang merupakan pembuat film dokumenter, serta Frank yang seorang penulis.
Di pulau inilah garis bujur nol derajat berada. Dua tahun lagi adalah waktu dimulainya
periode milenium baru tahun 2000. Semua orang berlomba-lomba untuk menjadi yang
pertama, sehingga mereka membidik tempat ini, yang merupakan tempat pertama
yang akan mengalami pergantian tahun.
Suatu malam, sebelum mereka berpisah ke
tempat lain, mereka mengadakan "konferensi" dadakan di meja saat
makan malam. Sebenarnya ini lebih kepada sebuah percakapan tentang banyak hal:
kehidupan, evolusi, bahkan sampai pembahasan tentang Maya.
Ini adalah sebuah novel yang cerdas dan
brilian. Seperti biasanya, Jostein Gaarder mengusung tema filsafat dalam
karya-karyanya. Di Dunia Maya, konsep
filsafat itu dipadukan dengan pengetahuan seputar dunia biologi terutama dalam
bidang biologi evolusioner. Gaarder menyuguhkan perenungan-perenungan ini dalam
sebuah cerita berbalut kisah romansa dari beberapa tokohnya. Ada pasangan Frank
dan Vera yang berpisah karena sebuah tragedi yang menimpa anak mereka. John
yang belum bisa melupakan Sonja istrinya yang telah tiada. Ana dan Jose,
pasangan misterius yang menyimpan rahasia-rahasia kehidupan dalam interaksi
mereka.
Novel ini disajikan dalam bentuk surat
yang panjang, terdiri dari beberapa bagian; yakni satu episode pertemuan Frank
dengan para tokoh lainnya di Pulau Taveuni, solilokui John dengan tokek yang
membahas tentang banyak hal seputar evolusi, kesadaran manusia, dan tentang
kehidupan, cerita-cerita pasca pertemuan di Pulau Taveuni.
“Manusia
mungkin adalah satu-satunya makhluk hidup di seluruh alam semesta yang memiliki
kesadaran akan alam semesta. Maka, melindungi lingkungan hidup di planet ini
bukanlah hanya sebuah tanggung jawab global, tetapi merupakan tanggung jawab
kosmos.”
Ulasan filsafat dan makna kehidupan
dibahas dengan lebih mendalam dan mengena. Banyak tamparan keras bagi manusia
yang otaknya lebih banyak lipatan ketimbang makhluk hidup lainnya. Dan itu
seharusnya membuahkan kesadaran agar manusia menjadi lebih peka terhadap
sesamanya. (Krise
Lewi Talenta)
Misteri Dunia dan Cinta Dunia Maya Karya Jostein Gaarder
Reviewed by elisa
on
Sunday, April 21, 2019
Rating:
No comments: