Aruna dan Lidahnya: Bertema Unik, Mengajak Penonton Lebih Mengenal Kuliner Khas Indonesia
Di
Bulan September 2018, Palari Film mengeluarkan film terbaru mereka yang
bertajuk Aruna dan Lidahnya. Film besutan sutradara Edwin merupakan film yang
diadaptasi dari sebuah novel berjudul sama karya Laksmi Pamuntjak menceritakan
petulangan Aruna dengan berbagai macam kuliner yang ditemuinya di empat kota
yang berbeda di Indonesia. Aruna dan Lidahnya merupakan film keempat Edwin.
Bisa dibilang film ini berbeda dari film-filmnya sebelumnya. Dibintangi oleh
aktris papan atas seperti Dian Sastrowardoyo, Nicholas Saputra, Oka Antara, dan
Hannah Al Rashid, Aruna dan Lidahnya menawarkan lebih banyak dialog dan kuliner
khas Tanah Air.
Foto: Istimewa |
Kisah
Aruna dan Lidahnya bermula dari perjalanan Aruna bersama Bono (Nicholas
Saputra) sahabatnya, kemudian disusul Nadezhda (Hannah Al Rashid) serta Farish
(Oka Antara), mantan supervisor merangkap cinta lama Aruna yang membuat
lidahnya kelu. Mulanya, Aruna ditugaskan kantornya berkeliling ke empat kota
untuk menyelidiki kasus wabah flu burung yang diduga mulai menjangkit manusia.
Sebagai seseorang yang bertitel ahli wabah, di kirimlah Aruna ke kota Surabaya,
Pamekasan (Madura), Pontianak, dan Singkawang.
Di
waktu yang sama, Bono pun mengajak Aruna untuk memenuhi janjinya jalan-jalan
sambil wisata kuliner sekaligus mewujudkan obsesi Aruna untuk mengetahui
racikan resep nasi goreng yang kerap dimasak oleh sang mbok sejak ia kecil.
Berulang kali Aruna mencoba memasak nasi goreng tersebut, berulang kali juga ia
gagal mereplika rasanya. Bono pun mengusulkan agar mereka melacak resep itu
sampai ke kampung halaman sang mbok di Pontianak. Akhirnya, perjalanan dinas
tersebut sekaligus menjadi perjalanan kuliner Aruna bersama Bono, Nadezhda, dan
Farish.
Perjalanan
kuliner dimulai di Surabaya dengan mencoba Rawon Surabaya, Soto Ayam Lamongan,
Kacang Koah, Campor Lorjuk, Pengkang, Bakmi Kepiting, Choi Pan, dan tentunya,
nasi goreng yang konon serupa cita rasanya dengan nasi goreng si mbok.
Selain
menampilkan pembahasan kuliner, film ini juga menghadirkan dinamika pertemanan
yang biasa terjadi dalam keseharian. Solidaritas, kesalahpahaman, dan bahkan
kecemburuan. Hubungan antar manusianya ditampilkan apa adanya dan
sewajar-wajarnya. Sehingga film Aruna dan Lidahnya berhasil membuat penonton
mudah terhubung dengan para karakternya. Semua aspek tersebut membuat film ini
begitu menghibur dan segar.
Kualitas
gambar yang disajikan pun cukup apik sehingga saat menyaksikan tak sedikit penonton
yang ngiler untuk mencicipi kuliner yang ada di dalam film. Selama kurang lebih
dua jam, kamu akan diajak menikmati perjalanan Aruna dan teman-temannya sambil
menikmati kuliner khas Indonesia. Meski begitu, sayang ada beberapa adegan yang
terasa mengganjil di film tersebut. Namun dari adegan yang terkesan mengambang,
penonton seperti diajak untuk membaca bukunya supaya mengerti maksud dari
adegan itu.
Jadi
nggak salah dong kalau Aruna dan Lidahnya menjadi salah satu jajaran film
Indonesia yang patut untuk ditonton. Ditambah suguhan tema kuliner yang akan
membuatmu ngiler dan bangga menjadi orang Indonesia. (Novia intan)
Aruna dan Lidahnya: Bertema Unik, Mengajak Penonton Lebih Mengenal Kuliner Khas Indonesia
Reviewed by elisa
on
Saturday, April 06, 2019
Rating:
No comments: