Artjog 2018 Enlightenment, Seni Pencerahan dan Harapan
Sebuah kubah besar mirip berlian menjadi karya pertama yang menjemput mata
kita ketika menapaki pelataran gedung Jogja Nasional Museum, Sea Remembers adalah
instalasi seni rajutan sebesar 9x12m garapan
Mulyana. Dikerjakan selama setengah tahun, karya ini dipilih sebagai icon bursa seni berskala internasioanal,
ART JOG 2018. Pagelaran seni tahunan yang ke-11 ini dibuka pada Jumat, 4 Mei dan berlangsung
hingga 4 Juni. Selama satu bulan penuh akan dipamerkan
seratusan karya dari 54
seniman dalam negeri dan mancanegara.
Art jog 2018 (Foto: Elisa) |
Sea Remembers menyuguhkan serangkaian rajutan berbentuk koral
dan terumbu karang warna-warni yang melekat pada kerangka
paus, serta rajutan
sekumpulan ikan berbentuk seperti ledakan yang dihasilkan oleh bom atom. Dengan sentuhan
warna-warna yang brilian, Mulyana
menghadirkan sebuah permenungan atas hal-hal yang kita takuti sebagai bentuk
ketidaktahuan dan sekaligus mengajak kita menyelam lebih dalam, agar dapat
memandang segala persoalan tidak hanya dari atas permukaan saja.
Nuansa alam bawah
laut tersebut terpilih sebagai sebuah pendekatan yang segar terhadap tema
yang diusung,yaitu Enlightenment: Towards Various
Future (Pencerahan: Menuju Berbagai Masa Depan). Pencerahan, dapat dimaknai dengan luas; namun yang
pasti, pencerahan adalah
segala daya upaya untuk mengusir kegelapan, untuk membawa siapapun yang
terbelenggu dari gelap ke dalam terang, dan seni, adalah
sesuatu yang memiliki
kemungkinan untuk menghadirkan pencerahan dan harapan.
Selama satu dekade terakhir Artjog menjadi ajang
pertemuan gagasan dan ide baru dalam berkesenian. Berawal pada 2008 dengan nama
Jogja Art Fair, acara ini semula memajang karya seni rupa; lukisan dan patung. Lambat
laun karya yang dipamerkan berkembang dalam bentuk instalasi-instalasi yang
lebih beragam.
Artjog 2018 (Foto: Adhisti) |
Tak hanya memajang karya seni, Artjog pun menyuguhkan
berbagi kegiatan spesial, salah satunya adalah CERITA
ANAK (Child’s Story), sebuah pertunjukan
teater immersive kerjasama Papermoon
Puppet Theater (Indonesia) dan Polyglot Theatre (Australia). Tak mau ketinggalan
pula daily performance, yang mana ada 83 penampil dengan berbagai bentuk kesenian seperti seni musik, seni
pertunjukan, teater, dan seni tari berunjuk gigi setiap hari sepanjang perhelatan ARTJOG berlangsung.
Selepas berkeliling, pengunjung
disapa kembali oleh Merchandise
Project yang hadir pada
perhelatan ARTJOG tahun ini. Menampung sebanyak 79 institusi, komunitas, dan
seniman membuat dan memasarkan
produk-produk kreatif mereka agar dapat menemui publik yang lebih luas.
“Ada pun Curaturial Tour tahun
ini hadir dengan lebih banyak sesi dan pilihan waktu,” ungkap Amelberga Astri,
P, selaku seksi Media dan Komunikasi Artjog 2018. “Agar sepadan dengan harga, kami
ingin apa yang sudah kami persiapkan dapat dinimati serta bisa tersampaikan dengan
baik.” Tutupnya. (Adhisti, Elisa)
Artjog 2018 Enlightenment, Seni Pencerahan dan Harapan
Reviewed by elisa
on
Saturday, April 20, 2019
Rating:
No comments: