Melvine Sekar Jatuh Cinta Dengan Bahasa Jawa Lewat Macapat dan Geguritan
Melvine Sekar Ayu Utami Wijaya mengenali
Macapat dan Geguritan dengan cara mengikuti perlombaan. Setiap kali ada lomba
macapat dan gegurita Ia pun mengikutinya. Nampaknya gadis dari pasangan Mikael
Dammar Bagus Wijaya dan Ibu Parmi Djana memiliki bakat dibidang bahasa,
khususnya macapat dan geguritan.
Foto: Sambu |
Melvine, begitulah sapaannya. Usai pemotretan, Melvine menceritakan
pertamakali Ia mengenal Geguritan dan Macapat. Awalnya, sejak kelas X sampai XI
Ia selalu ikut Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), sayang rejeki
kejuaraan belum berpihak pada siswa yang sekarang di SMAN 1 Pajangan Bantul.
Melvine yang kini kelas XII MIPA tidak menyerah begitu saja, Ketika guru sekolah
menawarkan lomba Geguritan di sekolah, tidak ada satupun siswa yang tertarik.
Akhirnya, Melvine memberanikan diri untuk mencoba lomba tersebut.
Mengikuti lomba geguratan adalah
pengalaman pertamannya. Sebelumnya, dirinya tidak tahu sama sekali. Melvin
mencoba menantang pada dirinya sendiri, dan menantang keterbatasan yang dia
miliki. Mengingat dirinya lahir dari Tanggeran dan besar di Tangeran. Dulu,
sempat saat pertamakali datang ke Jogja, dirinya sempat khawatir dan nangis
dengan soal bahasa jawa karena tidak tahu artinya. Kini, Ia berhadapan dengan
bahasa jawa dan lomba macapat dan geguritan.
Melvine mewakili sekolah tingkat
kabupaten dalam ajang lomba membaca geguritan untuk yang pertamakalinya. Siapa
yang menyangka jika Melvin juara 1 tingkat kabupaten. Wajar jika Melvine merasa
kaget dan tidak percaya atas capaian yang diraihnya. Menggingat ini
pertamakalinya dia ikut dan pertamakalinya pula Ia belajar geguritan. Melihat
bakat dan potensi yang dimiliki Melvin, guru sekolah pun menawarkan lomba
Mocopat. Gadis kelahiran tangeran, 7 Desember 2001 inipun menerima tawaran itu.
Lomba Macapat tingkat kabupaten
Mervine langsung mendapatkan juara 2. Ia juga ditunjuk mewakili lomba Macapat
tingkat propinsi. Meski tidak mendapatkan juara 1, Ia mendapatkan harapan
pertama. Melvin selalu melihat sisi positif, meskipun Ia mendapatkan harapan 1,
Ia sudah termasuk beruntung. “Mereka yang juara memang sudah latihan dan
memulai sejak SMP,” paparnya.
Hal positif yang Melvin rasakan
setelah mengenal tentang macapat dan geguritan ada banyak. Ia pun tahu tentang
ilmu slendro yang terbagi menjadi tiga jenis. Ia pun juga tahu bagiamana cara
membacakan macapat dan geguritan yang baik dan benar. Ilmu-ilmu semacam ini ia
dapatkan lewat seminar khusus bagi para peserta lomba.
“Aku merasa beruntung dapat ilmu
itu, aku baru tahu dan lebih mencintai bahasa jawa,” paparnya.
Selain memperoleh ilmu seputar
macapat dan geguritan, jiwa nasionalisnya pun mulai tumbuh. Setiap kali Ia
membacakan geguritan atau macapat, Ia merasa bergetar. Semacam muncul semangat
dan nasionalisme yang meletup-letup. Ia pun menyadari pentingnya melestarikan
bahasa daerah di tengah-tengah anak muda yang bangga menggunakan bahasa asing.
“Kenapa orang kita suka budaya
asing, padahal orang asing suka budaya kita,” imbuhnya.
Melvin pun tidak merasa malu dengan
prestasi yang diraihnya. Meskipun Ia tidak juara bahasa inggris. Ada banyak
cara menuju ke Roma atau ke luar negeri. Seperti yang disampaikan oleh pelajar
yang memiliki hobi membaca dan bermain musik, “Teman saya bisa ke luar negeri
mengenalkan bahasa jawa ke orang asing dan pergi ke sana,” paparnya. Dari
situlah, orang ke luar negeri bisa jadi karena justru membawa budaya daerahnya
untuk diperkenalkan di sana. Melvin berharap semoga bahasa jawa dan berbau jawa
bisa diterima. Tidak melupakan bahasa daerah yang semakin luntur. (Elisa)
Prestasi:
1. Mengikuti
Paskibraka Tingkat Kecamatan Pajangan. 2017
2. Juara
4 Festival Band Pelajar, Tingkat DIY. 2016
3. Juara
1 Lomba Baca Kitab Suci Injil Berbahasa Jawa, Tingkat DIY. 2018
4. Juara
4 Baca Geguritan Tingkat Kabupaten Bantul. 2018
5. Juara
2 Macapat, Tingkat Kabupaten Bantul . 2018
6. Juara
4 Macapat Tingkat Propinsi Yogyakarta. 2018
Melvine Sekar Jatuh Cinta Dengan Bahasa Jawa Lewat Macapat dan Geguritan
Reviewed by elisa
on
Wednesday, February 27, 2019
Rating:
No comments: