OMAH KUNO MIRING : Kekinian dan Mengedukasi
Menginjak era digital sosial media
menjadi wadah bagi generasi millenial untuk memamerkan konten terbaik mereka.
Anak-anak muda berlomba menunjukkan potret-potret berkualitas demi ajang
eksistensi. Nah, tempat satu ini bisa
menjadi salah satu pilihan bagi kalian yang ingin semakin ngehits dan kekinian.
Bisa ditemukan di jalan Wonosari KM 8, Mayungan, Banguntapan, Bantul, Omah Kuno
Miring menghadirkan spot-spotberfoto
dengan latar interior
rumah Jawa tempo dulu,menariknya semua perabotan yang ada terbalik.
Foto: Adhisty |
Setelah membayar biaya tiket masuk seharga Rp 10.000,-
untuk pelajar dan Rp 20.000,- untuk umum, kemudian pengunjung akan diajak mengenakan
baju surjan dan jarik agar semakin menyaru dengan tema. Total ada tujuhspot yang disediakan untuk
berfoto-foto, mulai dari ruang tamu, ruang makan, kamar tidur, pawon atau dapur, pengilon alias kaca
rias, ruang pertanian, dan ruang lumbung sakti melayang, semuanya dibalut
dengan suasana rumah Jawa tradisional yang sangat kental. Di tempat ini
harus pintar-pintar memainkan mimik dan ekspresi wajah serta pengembilan sudut
kamera yang baik untuk hasil foto yang natural.
“Sekarang ‘kan zamannya suka berfoto-foto lalu diunggah
ke media sosial, kami ingin ikut andil dalam perkembangan tersebut. Tapi kami
ingin sesuatu yang beda, yang ada ciri khasnya Jogja, dan memiliki unsur
edukasi. Lantas dibuatlah spot-spot foto
miring atau terbalik dengan nuansa Jawa kuno,” ungkap Hardianto Wibowo, selaku
pengelola Omah Kuno Miring.
Selain memberikan spot
foto yang kece, tempat wisata yang buka dari Senin – Jumat pukul 09.00 -
16.00 WIB dan Sabtu - Minggu pukul 09.00 - 19.00 WIB juga mengajak pengunjung
untuk menggali wawasandan memerkenalkan konsep budaya Jawa rumah nenek moyang
mereka tempo dulu. Diresmikan 15 April 2017, Omah Kuno Miring berlokasi di
dalam sebuah rumah limasan yang dibangun tahun 1952, semakin menyaratkan tema
lawas yang diusung.
Foto: Adhisty |
Ada
beberapa program dan paket yang bisa kamu nikmati, bagi anak di bawah tiga
tahun, yang berulang tahun, dan janda akan dipersilakan masuk gratis. Terdapat
pula paket foto pre-wedding, dan Outbond Mataram yang belum lama
diluncurkan. Omah Kuno Miring akan ramai ketika akhir pekan menjelang,
dan jika sudah begitu setiap pengunjung diberi batas waktu berfoto sekitar
sepuluh menit. Namun jangan khawatir,
karena serayamenanti giliran, pengunjungdapatmenginstirahatkan badan di kursi dan
lincak yang banyak tersedia, dan jika perut mulai meraung bisa pula memesan
makanan dan minuman di restoran yang juga berada di dalam rumah limasan.
“Kami
berharap dapat terus mengembangkan tempat ini, seperti menambah spot foto dan meluncurkan beberapa
program baru. Kami ingin wisatawan merasa seperti di ruman sendiri, bisa
bersantai, mungkin inisatu-satunya tempat wisata di mana tamu-tamu kalau ingin
pulang itu berpamitan dulu, ‘pareng,
pareng,’ seperti itu,” tukas Haryanto terkekeh kecil. (Adhisti)
Dipublikasikan Tabloid BIAS, Edisi 4, 2017
OMAH KUNO MIRING : Kekinian dan Mengedukasi
Reviewed by elisa
on
Wednesday, January 30, 2019
Rating:
No comments: