KAMPUNG BUKU JOGJA #3 : Mempertemukan Pengagum Buku Lawasan
Kampung Buku Jogja pada tahun ketiganya ini kembali
dihelat di Taman Kearifan Lembah Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Melihat
animo yang begitu melimpah dari pengunjung, kegiatan yang pada tahun-tahun
sebelumnya dilakukan selama tiga hari kini diperpanjang selama lima hari pada
tanggal 4 – 8 Oktober 2017.
Foto: Elisa |
Para penjaja buku terdiri dari 20 individu dan 55 penerbit
indie maupun 14 reguler. Para anggota tersebut bebas menggelar koleksi
buku-buku mereka. Dari segi layout stand juga dibebaskan menghadap ke mana saja.
Tahun ini, Kampung buku tampil outdoor, berlatar taman yang rindang, Kampung
Buku Jogja sekali lagi memberikan sebuah ruang dan waktu bertemunya buku dan
dirimu. Tidak seperti pameran buku pada umumnya yang standnya disekat-sekat.
Melihat banyaknya pekerja dan
pelaku buku yang berseliweran, namun tak memiliki cukup ruang pameran yang
dapat memenuhi keinginan mereka. Arif Adbdulrakhim, Adhe, Irwan Bajang, dan Eka
Wijaya, selaku para koordinator acara, mencetuskan untuk membuat sebuah wadah ekshibisi
buku tematik yang dapat mempertemukan buku dan para pengagumnya.
“Kami berpikir untuk membuat
acara perbukuan yang sangat Jogja, itulah kenapa kami membuat Kampong Buku Jogja.
Tempat di mana para penikmat dan para pelaku buku untuk berkumpul,” ungkap Eka
Wijaya atau Eka Pocer (Pojok Cerpen).
Dibuka pada pukul 10.00 WIB hingga 21.00 WIB, Kampung
Buku Jogja menghadirkan sekelumit pengisi acara dari kalangan penggiat buku dan
literasi seperti Seno Gumira Ajidarma, Romo
Sindhunata, Max Lane, Landung Simatupang, dan lain sebagainya. Hiburan musik
pun tak lepas menyemarakkan acara ini.
Pagelaran tahunan ini akan tetap dimeriahkan buku-buku
lawas, antik dan langka dengan berbagai macam genre yang jadi keunikan Kampung Buku Jogja setiap tahunnya. Semua
buku-buku terlebih dahulu disaring untuk menentukan buku apa saja yang paling
layak dan berkarakter untuk publik.Puluhan lapak lawas akan turut memamerkan
koleksi-koleksi mereka dan jadi ajang bagi pembuku buku-buku langka yang tentu
sudah sangat susah didapatkan.
“Acara ini diharapkan dapat
menjadi tempat melepas rindu para penyuka buku atas buku-buku berkualitas yang
selama ini tidak cukup tersedia di jaringan toko buku. Semoga kedepannya lebih
baik, lebih besar dan melibatkan banyak pihak. Dan benar-benar dapat
terselenggara di kampung,” ucap Eka mengakhiri. (Adhisti, Elisa)
KAMPUNG BUKU JOGJA #3 : Mempertemukan Pengagum Buku Lawasan
Reviewed by elisa
on
Thursday, January 24, 2019
Rating:
No comments: