Tradisi Bancaan : Menjaga Tradisi Budaya tanpa Mengesampingkan NKRI
Foto : Elisa |
Indonesia sebagai negara
kepulauan. Banyaknya pulau di Indonesia selaras dengan banyaknya budaya. Setiap
daerah memiliki budaya masing-masing. Salah satunya budaya bancaan. Budaya bancaan di
jawa banyak jenisnya, ada bancaan yang dikhususkan untuk orang dewasa dan bancaan khusus anak-anak. Bancaan untuk anak-anak inilah yang di
bedah oleh siswi dari SMA Negeri 1 Kalasan, Embun Ayudha Pawestri.
Embun sapaan hangatnya, Ia
mengulas budaya bancaan memiliki
nilai yang sesuai dengan butir pancasila. Baginya, mengkaitkan budaya tradisi
dengan Pancasila sebagai salah satu sarana untuk menanamkan rasa cinta bangsa
melalui tradisi dan budaya.
“Jadi menu makanan bancaan selain nasi tumpengan terdapat beberapa
lauk pauk seperti kangkung rebus, kacang panjang rebus, telur rebus, tauge
rebus, dan teri goreng yang dipadukan dengan bumbu kelapa parut. Setiap jenis
makanan memiliki simbol,” paparnya. Ia pun menjelaskan makna filosofis
perbutir, dapat dilihat pada tabel berikut.
Siswa yang tengah di bangku
XI menambahkan, tradisi sebelum bancaan
sang pemilik rumah mengundang anak-anak disekeliling rumah. Jaman dulu
memanggilnya dengan berteriak momong-momong
nggone… (nama si anak), dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan mengajak
untuk bermain ke rumah si anak yang dibancaan.
Dari kata-kata tersebut secara filosofis bermakna tentang kepedulian antar
teman, dan melatih hidup bersosial dengan anak-anak lain yang juga datang ke
rumah.
Harapan Embun, dengan cara
mengenal kebudayaan dan tradisi dapat menginspirasi dan menyentil pelajar
seumuran lebih menghargai budaya. Melestarikan budaya dan tetap menomersatukan
Nasionalisme. “Kesesuaian inilah diharapkan menjadi identitas suatu tradisi untuk
menghindari kejahatan seperti pencurian budaya. Kekayaan budaya dan tradisi di
Indonesia memerlukan identitas.” Tutupnya. (Elisa)
Dipublikasi di Tabloid BIAS, Edisi 2, 2017
Tradisi Bancaan : Menjaga Tradisi Budaya tanpa Mengesampingkan NKRI
Reviewed by elisa
on
Sunday, December 30, 2018
Rating:
No comments: