MangaFest: Berkarya dan Berkreasi

Foto: Linda

MangaFest merupakan acara 1 tahun sekali yang dirintis oleh Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Jepang Se-Indonesia dan mendapat dukungan penuh dari Dinas Pariwisata DIY, Japan Foundation, dan Embassy of Japan in Indonesia. Bertempat di Jogja Expo Center, digelar pada tanggal 25-26 November 2017. Pembukaan MangaFest pada Sabtu, 25 November 2017 diawali dengan sambutan dan dilanjutkan dengan tari tradisional yakni Tari Gambyong.

Bertemakan Mytho Phobia yang berasal dari permainan kata. Mytho(Mythologi) dan phobia(rasa takut). Rasa takut yang kita rasakan, yang kita takuti, sebenarnya adalah kesan-kesan yang mengandung arti yang baik. Di MangaFest kita akan melihat performance tari-tari tradisional Indonesia, seperti: Tari Gambyong, Tari Bali, Tari Banyumasan, dan Tari Sulawesi.

MangaFest juga mengadakan workshop yang dapat diikuti, yaitu Workshop Costume Making oleh Duan Hargo (Costume Maker at Jtoku). Adapun talkshow yang diadakan oleh MangaFest, ada Talkshow Dubbing, Talkshow Komik Horor, Talkshow m&c, Talkshow Digital Komik, Talkshow Proses Kreatif Penulisan. Selain workshop dan talkshow pengunjung dapat menikmati Pameran Komik, Launching Komik, Stand-stand Komunitas, Foodventure, Khilaf Zone, Bazar Komik.

Manga Festival 2017 juga dimeriahkan oleh beberapa artis dan seniman, antara lain: Destraya, UN.MAN.LY, Knight of Fate, New Entry, Crossover, Devilust, Hikari Dewo X Death, NEaR, Kamen Shoujo, QNTL, Momiji Velvet, Sastro Moeni.

Pengunjung sangat tertarik dengan banyaknya lomba yang diadakan. Dengan variasi lomba, pengunjung dapat berkarya dan berkreasi, seperti Lomba Speed Drawing, Komikstrip, Kompetisi Manga, Kontes Foto, dan masih banyak lomba lainnya untuk semua kalangan. Perlombaan yang tak kalah seru yakni Lomba Karaoke, Lomba Dance Cover, Lomba Makan Ramen, Lomba Makan Takoyaki, “Yang dapat kita pelajari melalui MangaFest adalah kita harus berkarya dan berkreasi. Kami berharap masyarakat Yogyakarta dapat mengetahui cara atau langkah-langkahyang mampu mempertemukan dan mengaktualisasikan diri pada perkembangan jaman yang pesat,” tutur Guntur, Koordinator lapangan MangaFest 2017. (LINDA)