Ancaman Generasi Millennial Bagi Pelajar
Generasi millennial kini tidak
hanya menjadi issu di beberapa negara luar negeri. Di Yogyakarta, yang dikenal
sebagai kota pelajar pun sadar atau tidak sadar juga mengalami generasi
millennial. Tulisan Joel Stain di lansir Majalah TIME yang menyoroti generasi
millennial berdampak buruk bagi remaja usia 18-20 tahun. Joe, menyebutkan bahwa
generasi Millennial memiliki gangguan narsistik 3 kali lipat.
Generasi millennial memiliki
banyak bentuk perilaku, termasuk gaya hidup yang hedon dan serba gadget. Mayya
Rofia Syani Wadda (26) sependapat dengan Joe Stain, meskipun sebenarnya Mayya
belum pernah membaca berita tersebut. menurut pelajar dari SMKN 4 Yogyakarta
generasi millennial di Yogyakarta justru menjadikan mereka cenderung cuek
kepada sosial.
Mayya merasa khawatir, menurutnya
banyak teman disekelilingnya yang mengejar trend. Banyak yang mengajar
kebanggakan akan merk/brand tertentu. Lebih enjoy dan menikmati gaya hidup yang
instans.
“Menurut saya, selama tidak berlebihan
dan masih wajar, masih memakluminya,” imbuhnya. Melihat situasi dan kondisi
yang terjadi saat ini, Ia berharap Indonesia bisa menyikapi budaya, informasi
dan gaya hidup yang masuk di Indonesia, agar tetap dapat bersikap secara
terkontrol, tidak merugikan orang sekelilingnya.
Berbeda pendapat dengan pelajar
dari SMA Taman Madya Jetis, Nabila Salma El Munawaroh (17). Ia memandang gaya
hidup millennial saat ini mempengaruhi perubahan bahasa.
“Lama-lama bahasa yang dipakai
juga tidak karuan. Banyak istilah yang sebenarnya tidak pantas buat diucapkan.
Mereka jadi follower berdasarkan apa yang dilihat lewat gadget dan media
sosial,” ceritanya.
Menurut pelajar kelas XII, IPA,
remaja saat ini sudah kemakan oleh zaman. Banyak yang kebawa budaya
kebarat-baratan. Banyak dari mereka yang kesulitan membedakan antara budaya
sendiri dan bukan budaya sendiri, binggung juga mana yang baik dan yang buruk.
Akhirnya, terseret arus dan sebagai follower saja dan tidak memiliki
karakter.
Bila berharap, ke depannya semoga
generasi muda lebih selektif dalam bergaul, bersosialisasi agar tidak mudah
terpengaruh oleh hal-hal negatif. Baginya, perubahan teknologi dan zaman itu
tidak dapat dihindari dan harus dihadapi. Bila sendiri menghadapi perubahan
secara netral, namun selektif. Yang baik diambil, yang buruk ditinggalkan. (Dhea, Aura Nilam, Elisa)
Dipubliskasikan Tabloid BIAS Edisi III | 2017
Ancaman Generasi Millennial Bagi Pelajar
Reviewed by elisa
on
Saturday, February 03, 2018
Rating:
No comments: