Yogyakarta Sebagai Miniatur Bhineka Tunggal Ika
Yogyakarta sebagai kota pelajar tempat tujuan belajar. Dari berbagai
kota di Indonesia dari Sabang sampai Merauke ada di Yogyakarta. Bahkan, dari
berbagai agama pun lengkap ada di Indonesia. Hal ini diutarakan oleh pelajar
asal SMA Pengudi Luhur Yogyakarta, Ni Ketut Candra Rahayu. Menurutnya,
Yogyakarta itu miniaturnya Indonesia. Orang Bali, Orang Jakarta, orang Sumatra,
orang Kalimantan, orang Papua dan kota banyak juga orang luar yang ada di
Yogyakarta. Jelas perbedaan itu pasti ada.
Perbedaan dari banyak aspek inilah yang memicu perpecahan jika tidak
mampu mempraktekkan toleransi. Pelajar yang menganut agama Hindu ini mengaku
Toleransi di Yogyakarta masih tinggi.
“Sampai saat ini sih saya belum pernah merasa ada teman – teman yang
mengucilkan, menjauhi, atau mempertimbangkan karena masalah perbedaan agama ya.
Rasanya sah – sah saja lah kalau jadi minoritas. Ya semoga jangan sampai deh
saya atau teman – teman lain bisa dipandang rendah hanya karena perbedaan agama
atau karena mayoritas dan minoritas,”
paparnya.
Cewek yang duduk dibangku kelas X4 berdarah Bali sedikit bercerita
tentang pengalaman dalam hal bertoleransi. Selama sekolah dari SMP dan SMA
mayoritas beragama Kristen dan Katholik. Ketika teman-teman berdoa dan
beribadah menurut agama mereka, Ia pun juga ikut berdoa dengan caranya sendiri
namun tetap menghargai teman-teman lain. Itulah cara Ayu, sebutan akrabnya,
mempraktekan rasa toleransi.
“Berbeda itu Indah dan seru kok. Karena perbedaan, kita memiliki banyak
teman. Lagipula, sayang jika pelajaran kewarganegaraan hanya diteorikan.
Mempraktekan bersama-sama lebih asyik. Tiap tahun juga diperingatkan pentingnya
toleransi lewat peringatkan Hari Pancasila yang jatuh pada 1 Juni, demi
Indonesia bersatu yang lebih baik.” Tutupnya. (Anggi, Elisa)
Yogyakarta Sebagai Miniatur Bhineka Tunggal Ika
Reviewed by elisa
on
Monday, January 22, 2018
Rating:
No comments: