Huzlifatil Jannah : Harumkan Indonesia Go Internasional Lewat Hobi
Huzlifatil Jannah, gadis
kelahiran Tarakan, 08 Mei 2001 harumkan Indonesia ke beberapa negara. Mulai dari Eropa, Polandia, Turki, Jerman,
Cina dan Benua Asia pernah Ia datangi. Modal Huzli berkeliling dunia
mengandalkan potensi, bakat dan hobi yang Ia miliki.
Awalnya, Huzli tidak
mengenali potensi dan bakatnya. Sewaktu SMP terdapat ekskul tari. Pelajar SMA
Muhammadiyah 1 Yogyakarta kesulitan menari dan gerakannya masih kaku.
“Waktu itu saya belum
terlalu bisa, masih kaku. Kemudian saya bertanya pada diri sendiri kenapa saya tidak bisa?,” katannya.
Berawal dari ketidakmampuan, Huzli pun memotivasi diri sendiri untuk belajar
lebih keras, mencari peluang dan membuktikan bahwa Ia pun juga bisa.
Proses panjang Huzli lalui.
Hingga pada satu titik, Ia menyadari bahwa Ia jatuh cinta dengan kultur
Indonesia lewat seni tari Nusantara dan drama. Anak pertama dari keempat
bersaudara tak ingin diam. Ia mencari peluang, memberanikan diri mencari
program kementerian dalam Negeri yang dibawahi bidang Kebudayaan. Melalui
proses seleksi panjang, Ia pun akirnya terpilih. Berawal dari sinilah, Huzli
diikutkan kejuaraan ke Luar Negeri mewakili Indonesia.
Pelajar yang mengambil
jurusan MIPA akirnya mewakili Indonesia dalam ajang kejuaraan tari Nusantara. Proses
panjang demi hasil terbaik Ia lokoni. Seminggu sampai dua minggu Huzli ijin
sekolah hanya untuk belajar tari di daerah/kota asal tari yang akan
dibawakannya. Meskipun sering ijin sekolah, Huzli tetap memprioritaskan peran
utamanya sebagai pelajar. Salah satu cara Huzli menyiasati ketertinggalan
pelajaran di sekolah dengan aktif bertanya. Bahkan, di sela-sela latihan dan di
perjalanan Ia membawa buku pelajaran. Untuk urusan tugas sekolah, Huzli
mengerjakan di jalan kemudian di kirim melalui e-mail. Wajar jika kerja keras
Huzli di bidang Akademik tetap rangking terbaik.
Sudah hampir lima tahun
Huzli menekuni dunia tari dan berhasil mengharumkan lewat bakat yang
dimilikinya.
“Dibilang bosan? jauh dari
kata bosan, karena itu hobi saya. Ketika hobi kita di apresiasi dan dibayar,
itu sebuah kepuasan tersendiri dan membanggakan. Karena itu membawa saya ke
kancah Internasional, dan banyak hal positif yang saya peroleh dari sini,”
paparnya.
Pesan pecinta warna hitam
adalah, asah potensi dan bakat, sekecil apapun itu. Sekalipun bakat dan potensi
itu kecil dan tidak terlihat, jika diasah, dimaksimalkan dan disalurkan bisa
mengantarkan kita pada x-faktor. Ia juga berpesan, tetaplah jadi sesuatu yang
membanggakan bangsa dan negara. Peran kita membangun kembali Indonesia dengan
cara-cara positif yang kita miliki. Jika potensi dan bakat Huzli mengharumkan
Indonesia lewat menari, drama dan mengenalkan budaya Indonesia. Maka, masih
banyak pilihan jalan lain yang sesuai bakat pada tiap masing-masing orang.
“Apalagi sekarang ada Masyarakat
Ekonomi Asia (MEA), jangan sampai kita jadi penonton di negaranya sendiri. Jika
bukan kita yang mengharumkan bangsa kita, siapa lagi?” tegasnya di akhir
percakapan. (Elisa)
Daftar Prestasi:
1. Juara 1
Murotillah MTQ di Tarakan (2015)
2. Juara 3 Pidato
se kota Tarakan (2015)
3. Juara 3
Murotillah MTQ di Tarakan (2015)
4. Juara 1 Dai Muda
se-DIY, di UII (2016)
5. Peserta Teraktif
Pelopor Tata Ruang Se-DIY (2016)
6. Juara 1
International Culture di Polandia, di Miedzyzdroje, Wolin, Polandia (2016)
7. Participant of
88 Sumpah Pemuda Festival di Istana Negara, Jakarta (2016)
8. Contributor of
artist and musician in 18th Beijing International Tourism Festival,
China. (2016)
Di Muat di Tabloid BIAS | Edisi 1 | 2017
Huzlifatil Jannah : Harumkan Indonesia Go Internasional Lewat Hobi
Reviewed by elisa
on
Thursday, January 25, 2018
Rating:
No comments: