Diskusi Gender Gerakan Mahasiswa Berfikir Kritis
Lembaga Institut Kapal Perempuan Jakarta bekerjasama
dengan Akademi Pertanian Yogyakarta (AKPER) menyelenggarakan diskusi gender dan
pengorganisasian. Diskusi yang diselenggarakan pada 22 Februari 2017 ini diikuti
oleh 20 peserta. Tema yang diusung kali ini berbicara tentang kesataraan gender
dan pengorganisasian.
Kusbandiyah, salah satu penyelenggara kegiatan
memaparkan bahwa latar belakang acara ini atas dasar kepedulian dan
keprihatinan. Banyak permasalahan yang terjadi di dunia sosial. Misalnya terkait
tentang isu perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga. Selain mencari
nafkah, juga tetap berperan sebagai ibu rumah tangga. Dari segi gaji di dunia
kerja, perempuan memiliki upah kerja lebih rendah daripada laki-laki.
Salah satu ulasan dalam topik ini perihal sudut
pandang mahasiswa saat ini menyikapi isu gender dan pengorganisasian. Misyah, selaku
narasumber dari Lembaga Institure Kapal Perempuan menyampaikan bahwa, ternyata
banyak masyarakat dan mahasiswa yang paham betul kesetaraan gender itu sendiri.
Sehingga, disadari atau tidak disarai, masyarakat berhadapan dengan patriarki
dalam kehidupan keseharan. Sedangkan di dunia Perguruan Tinggi, memang tidak
ada pendidikan gender ataupun sistem kepedulian lingkungan secara langsung. Namun,
ilmu semacam ini juga penting.
“Harapannya, diskusi ini member pemahaman kesetaraan
gender dan memberikan pemikiran kritis,” kata tambahnya. Antusiasme peserta
terlihat di akhir acara. Seperti yang dijelaskan Kusbandiyah, usai diskusi, ada
grup khusus untuk lanjutan diskusi.
Eddy Yusworo, salah satu Dosen Pembimbing bidang Kemahasiswaan
mendukung diskusi. Harapannya, dengan adannya diskusi, sharing ilmu seperti ini
mendorong mahasiswa bisa kreatif, kritis dan peka terhadap lingkungan sekitar. Adapun
hasil akhir yang dicapai dalam diskusi. Yaitu, mahasiswa dapat berperan aktif
dan menambah wawasan perihal isu perempuan. [Elisa]
Diskusi Gender Gerakan Mahasiswa Berfikir Kritis
Reviewed by elisa
on
Thursday, March 02, 2017
Rating:
No comments: