Cara Menerbitkan Buku Sendiri
Membuka usaha
bisnis tidaklah mudah. Setiap kali menjalankan usaha, pasti ada risiko yang mau
tidak mau harus dihadapi. Salah satunya cara menerbitkan buku sendiri.
Cara menerbitkan buku
sendiri memberikan harapan besar untuk penulis. Karena percetakan buku
salah satu media penyalur ide dan gagasan dari para penulis. Ketika menerbitkan
buku sendiri banyak keuntungan yang akan diperoleh. Selain menguntungkan diri
sendiri, juga memberikan peluang untuk penulis lain, bisa menerbitkan naskahnya
ditempat kita.
Sebagai pemilik percetakan
buku sendiri, kita bisa memberikan penawaran harga yang lebih murah menguntungkan.
Lebih leluasa mengatur masalah marketingnya. Sisi lain, juga membantu para
penulis yang kesulitan menerbitkan buku persaingan yang sangat ketat. Saat ini,
penerbit mayor memperketat dan sulit masuk, disebabkan jumlah penulis semakin
banyak. Mengingat saat ini jumlah penulis dan percetakan buku lebih banyak
jumlah penulisnya.
Ada dua jenis percetakan.
Percetakan yang khusus menerima percetakan dari pelanggan, dan penerbit yang
memiliki percetakan buku sendiri. Bagi percetakan buku yang berdiri sendiri,
tentu fokusnya tidak terlalu besar. Hanya berfokus mencetak saja. Sedangkan
penerbit sekaligus memiliki percetakan buku memiliki beban dan tanggungjawab
lebih besar.
Sedikit orang yang memiliki
inisiatif menerbitkan buku sendiri. Merintis usaha percetakan buku lebih
berisiko dibandingkan menjadi seorang penulis. Meskipun demikian, kita akan
memperoleh keuntungan lebih besar. Baik itu keuntungan secara finansial maupun
branding. Keuntungan lainnya, permasalahan beban produksi bisa ditekan.
Cara menerbitkan buku
sendiri yang paling penting memperhatikan perihal marketing. Marketing
tidak selalu diidentikan dengan iklan di radio, televisi atau memasang benner.
Marketing bisa dilakukan dengan cara paling murah, efektif dan efisien. Salah
satunya memanfaatkan media sosial. Berikut beberapa poin lain selain marketing
yang harus dilakukan, yang semoga membantu promosi penjualan buku.
·
Menganalisa
Pasar
Analisa pasar penting
dilakukan. Fungsinya untuk melihat pemetaan dan probabilitas percetakan akan
berjalan lancer atau tidak. Misalnya, jika ingin menerbitkan buku sendiri,
kita memperhatikan tempat usaha kita buka. Bisa memilih lokasi yang strategis.
Juga memperhatikan sasaran dan promosi. Supaya para penulis tahu ada penerbit
yang menawarkan harga lebih murah dan pemasaran yang lebih menguntungkan.
Hal penting lain, memetakan
kinerja yang dijalankan. Misalnya, memetakan jumlah karyawan yang akan
dilibatkan, mempertimbangkan pendistribusian buku yang berhasil kita terbitkan
agar terjual lebih efektif. Cara-cara sederhana seperti ini yang sebetulnya
sangat penting.
Keuntungan melakukan analisa
pasar membantu untuk menetapkan standard usaha yang ingin diraih. Dengan kata
lain, membuat gambaran secara rinci, jelas memberikan gambaran dan membantu
dalam mempersiapkan segala sesuatunya. Sehingga mampu meminimalisir terjadinya
kerugian.
·
Survei
Harga
Survei pasar dimaksudkan
agar kita tidak mematok harga terlalu tinggi, atau terlalu murah. Carannya mudah,
Cuma membandingkan usaha satu dengan yang lain.
·
Memperhitungkan
Modal
Tidak dapat dipungkiri,
modal itu penting. Namun, tidak semua usaha ditentukan oleh modal. Punya banyak
uang, tetapi tidak memiliki semangat juang, sama saja. Dengan kata lain,
semangat juang juga turut andil. Harus berjalan seiringan.
·
Memperhatikan
Kualitas Produk
Hal yang penting ketika
sudah memperoleh pelanggan adalah, menjaga kualitas produk. Meskipun menerbitkan
buku sendiri, tetap memperhatikan kualitas. Kualitas dalam hal ini bisa
seputar hasil cetak rapi, bagus, murah, kuat dan maksimal. Inilah yang umumnya
diinginkan oleh pelanggan atau penulis. Upaya mempertahankan kualitas produk
percetakan dapat diminilasir dengan membuat draf terlebih dahulu.
Membuat draf, membuat draf
memberikan kemudahan antara penulis dan pihak penerbit buku. Sebelum dilakukan
percetakan masal, draf bisa diajukan ke penulis/pelanggan untuk dilihat dan
koreksi. Jika dianggap kurang, masih bisa diedit sebelum dilakukan percetakan.
·
Marketing
Pekerjaan percetakan buku
yang tidak kalah penting adalah memasarkan buku yang sudah dicetak. Ada banyak
memasarkan buku. Selain menggunakan sosial media dan internet, dapat dilakukan dengan
sistim distributor. Dimana penerbit bisa bekerjasama dengan distributor buku
untuk memasarkan buku-buku yang sudah diterbitkan. Selain distributor,
pemasaran bisa dengan sistim titip buku ke toko-toko buku.
·
Mengurus
ISBN
ISBN kepanjangan dari International Standard Book Number).
ISBN sebagai identifikasi unik yang terdiri 13 digit angka. ISBN ISBN sebagai
identitas buku. Buku yang memiliki ISBN jauh lebih dihargai oleh pembaca,
dibandingkan yang tidak memiliki ISBN. Informasi lebih lanjut cara mendaftarkan
ISBN bisa baca di link resminya di sini
Itulah beberapa poin penting yang harus diperhatikan
sebelum menerbitkan buku sendiri. Jika segala sesuatu sudah dipersiapkan
dengan matang, maka saat usaha di jalankan, tidak melakukan banyak kerugian,
dan memperoleh banyak keuntungan. Ulasan ini semoga tidak menyurutkan keinginan
untuk produktif menulis buku. [Elisa]
Referensi :
Cara Menerbitkan Buku Sendiri
Reviewed by elisa
on
Thursday, March 02, 2017
Rating:
No comments: