Membiasakan Ramah Lingkungan Sejak Muda
Banyak cara melakukan aksi nyata ramah lingkungan, dan mengurangi sampah
kota. salah satunya seperti yang dilakukan oleh Taman Kanak-kanak Taman Indria
Pawiyatan pada Senin, 15 Agustus 2016. Mereka memanfaatkan botol bekas untuk
dilukis. Berbeda denga siswa dari SMKN 2 Godean, Meidiana Rossa Redenta, bentuk
kepedulian mengurangi sampah kota dengan mendaur ulang kembali sampah yang
digunakan.
Foto : Elisa |
“Aku akan menjadi generasi muda yang ramah lingkungan, karena jika tidak diperbaiki
dan dikelola, maka bumi kita akan rusak akibat sampah,” tambah siswa kelas X,
Tata Boga. Berbicara sampah kota, sampah kota merupakan sisa aktivitas manusia
yang terdiri dari bahan organik dan anorganik, yang dianggap tidak berguna
lagi.
Siswa dari SMAN 2 Sleman, Patria Budi Suharyo, kelas XI IPS mengartikan
sampah kota merupakan sisa hasil rumah tangga, industri dan segala bentuk
sisa-sisa dari fasilitas umum. Baik itu berbentuk cair maupun padat.
Menurutnya, terjadinya sampah kota diakibatkan pembuagan sampah sembarangan,
dan kurangnya fasilitas pengelolaan sampah. “Hasilnya, terjadi penumpukan
sampah, pencemaran lingkungan dan terjadi permasalahan tata ruang kota,”
ceritanya.
Upaya Patria Budi Suharyo mengurangi sampah kota tidak jauh berbeda seperti
yang dilakukan oleh Rossa. Yaitu dengan cara mendaur ulang sampah, harapannya
mampu mengurangi penumpukan sampah di TPS dan di TPA. “Saya akan menjadi
generasi muda yang ramah akan lingkungan, jika tidak dimulai dari sekarang,
kapan lagi,” imbuhnya. Menurutnya, peduli ligkungan perlu dibiasakan sejak
muda. Karena jika sampah dibiarkan dan tidak ada yang peduli, sampah dapat
menjadi masalah yang abadi. (Linda,
Elisa)
Membiasakan Ramah Lingkungan Sejak Muda
Reviewed by elisa
on
Wednesday, February 08, 2017
Rating:
No comments: