Telepon Umum vs Telepon Genggam
Kemajuan tekhnologi, telekomunikasi
dan informasi begitu pesat terjadi di Indonesia. Begitu banyak bermunculan
produk-produk komunikasi seperti android atau telepon genggam dengan segudang
kecanggihan, didukung
dengan berbagai fitur aplikasi yang dapat dijalankan guna untuk mempermudah
dalam berkomunikasi dan saling bertukar informasi. Berbagai perusahaan
mancanegara berlomba-lomba untuk menciptakan telepon genggam dengan keunggulan
masing-masing produk.
Foto : http://bit.ly/2j4tXfU |
Miranda Asmaputri (17) berpendapat bahwa kehadiran
android sangat membantu dalam kehidupan masyarakat. Sayangnya, kemajuan
teknologi smartphone dan android mengeser telefon umum. “Telepon umum tergeser,
dan bahkan tidak ada peminatnya sama sekali,” tambah siswi SMAN 1 Playen
Gunungkidul. Salah satu alasan kenapa telepon umum tidak lagi diminati,
menurutnya dikarenakan fitur dan layanan yang ditawarkan oleh android,
smartphone dianggap lebih praktis dan dapat menjangkau lebih luas dari semua
kalangan.
“Sangat disayangkan, keberadaan telepon
umum saat ini sudah sangat langka. Ingin sekali rasanya mencoba kembali
menggunakan telepon umum,”
tandasnya. Indonesia merupakan salah satu pengguna telepon genggam tertinggi di
dunia, dengan berbagai alasan masyarakat Indonesia rela membelli produk telepon
atau gadget dari mancanegara untuk mempermudah dalam aktivitas sehari-hari
mereka. Telepon genggam yang diciptakan tentu lebih canggih, efektif, dan
efisien dalam penggunaannya sehingga mampu menggantikan telepon umum yang
beberapa tahun lalu masih begitu tinggi peminatnya, akan tetapi seiring dengan
kehadiran android atau gadget yang canggih, telepon umum tidak banyak ditemui
lagi. Keberadaannya jarang ditemui.
Tidak jauh berbeda yang dirasakan oleh siswa SMKN 8
Yogyakarta, Aldi Alviano. Ia sangat kecewa melihat turunnya minat terhadap
telefon umum. Ia lebih nyaman saat menggunakan telefon umum, meskipun gadget
saat ini menawarkan kepraktisan. Ia percaya bahwa penikmat telefon umum masih
ada, dan merindukan kehadiran wartel kembali.
“Telepon umum
tidak akan pernah tergantikan dengan apapun, karena lebih aman,” jelasnya. Ia
merasa bahwa telepon umum tidak menimbulkan banyak resiko seperti tindak
kejahatan. Hal yang menarik dari telepon umum yang Aldi rasakan adalah, Ia
dapat bersosialisasi dengan oranglain, selalu mengantri dan dari segi harga
juga relatif murah.
Berbeda dengan pendapat siswi SMK Kesehatan Bantul,
Tasya, panggilan akrabnya. Menurutnya, salah satu faktor yang menyebabkan telepon
umum tidak lagi diminati karena dari segi penampilan dan biaya kurang menarik
dan kurang efisien, dibandingkan dengan Android saat ini. Meskipun demikian,
dirinya tetap menyayangkan berkurangnya telepon umum saat ini. (Dhea, Elisa)
Telepon Umum vs Telepon Genggam
Reviewed by elisa
on
Friday, January 27, 2017
Rating:
No comments: