Pelajar Yogyakarta Masih Memerlukan Telepon Umum
Telfon
semakin sulit ditemukan. Telfon umum yang dulu menjadi salah satu alat
komunikasi termutakhir dijaman. Kini, hanya beberapa titik yang bisa ditemukan,
itu pun sudah tidak berfungsi. Telfon umum diperkenalkan sekitar tahun 1981. Di
tahun 1983-1988 setidaknya terpasang 5.724 unit telfon umum menggunakan koin.
Di tahun 1988 telfon umum menggunakan kartu mulai diperkenalkan, yang terpasang
lebih dari 95 unit. Seiring berjalannya waktu, telfon menggunakan kartu semakin
meningkat di tahun 1993, setidaknya terpasang lebih dari 7.835 unit. Hingga
detik ini telfon mengalami metamorphose, perlahan telfon umum tersingkirkan.
foto : http://bit.ly/2iUUMYD |
“Meskipun
dunia teknologi sudah begitu maju, menurut saya telepon umum masih sangat
dibutuhkan masyarakat. Karena belum tentu semua masyarakat memiliki ponsel
genggam sendiri, jadi menurutku telepon umum masih dibutuhkan,” kata Fransisca
Estu Narimawati, SMA Santo Mikael Sleman. Harapan siswa jurusan IPA adalah,
telpon umum tetap ada, dan keberadaannya tetap berguna untuk masyarakat.
Lain
lagi dengan Maria Lintang Pradita, R. Menurut siswa SMA Santa Maria Yogyakarta
telfon umum perlu diadakan. Telpon umum sangat bermanfaat dan membantu pelajar
yang beberapa sekolah dan orangtua tidak membolehkan membawa ponsel genggam.
“Biasanya disini sekolah memfasilitasi telepon sekolah buat muridnya. Tapi ada
juga sekolah yang tidak memfasilitasi muridnya. Jadi, disinilah peran fasilitas
telepon umum. Kalau ada perubahan jam pulang sekolah mendadakan bisa ngabarin
orang rumah untuk menjemput,” paparnya.
Pelajar Yogyakarta Masih Memerlukan Telepon Umum
Reviewed by elisa
on
Wednesday, January 25, 2017
Rating:
No comments: