LIBAS Mengajak Masyarakat Peduli Sampah
Yogyakarta sebagai gudangnya komunitas. youthyakarta.com
melansir bahwa di Yogyakarta ada 68 komunitas. Dari semua komunitas yang
ditulis di sana, masih ada beberapa komunitas yang belum tercatat. Salah
satunya komunitas LIBAS.
Foto : Elisa |
Lingkungan Bebas Sampah (LIBAS) di dirikan oleh Apri
Tri Nugroho (25) bersama teman-temannya, yang peduli terhadap sampah. Komunitas
ini dibangun sejak 16 Agustus 2016. Dilatarbelakangi dari keprihatinan melihat
banyak sampah ditepi jalan, di sungai bahkan di tempat-tempat yang sebenarnya
bukan tempat sampah.
LIBAS juga mengapresiasi siapapun warga Yogyakarta
yang aktif memanfaatkan sampah lebih bermanfaat. Apri, sapaan akrabnya,
menceritakan bahwa kegiatan komunitas ini diawali dengan memotret tumpukan
sampah dimanapun, di Yogyakarta. Foto-foto tersebut di upload di Instagram,
disertai koordinat dan keterangan. Harapannya, berawal dari mengaplud sampah
yang tidak pada tempatnya, dapat memberikan sedikit kesadaran terhadap
masyarakat.
“Jadi kita ingin mengajak masyarakat dimulai dari hal
kecil, mengaploud foto sampah di media sosial. Lewat medsos, semakin banyak
orang yang melihat. Berawal dari sini, diharapkan banyak masyarakat juga
tergerak untuk peduli. Minimal, dimulai dari diri sendiri, membuang sampah
ditempat,” tambahnya.
Ia kembali memaparkan bahwa, ada beberapa tipe orang
kenapa membuang sampah sembarangan. Diantarannya karena tidak tahu tetapi tidak
peduli. Ada juga memang mereka tidak tahu. Harapannya, komunitas ini mampu
menjadi media aktualisasi sekaligus edukasi kepada masyarakat. Inti bentuk edukasi mengangkat 3 slogan 3R (Reduce, reuse, recycle).
“Kemarin bertemu dengan pemiliki Aquaphonik Mulyo,
yang menanam hidroponik menggunakan botol bekas. Ada juga salah satu usaha
bangunan batako menggunakan campuran sampah plastik untuk mengurangi sampah.
Jadi kita jadikan mereka sebagai contoh kepada masyarakat lain, bahwa sampah
memiliki nilai ekonomis jika mampu dikelola secara tepat,” ujarnya panjang lebar.
Diakhir diskusi dengan pengagas LIBAS, diharapkan
LIBAS bisa sambut bagik oleh masyarakat. Libas sebagai bagian dari masyarakat,
yang berusaha terlibat secara aktif dalam usaha pengurangan permasalahan
sampah. Sebagai sebuah komunitas yang belum lama berdiri, LIBAS mengerti
beratnya bentuk kepedualian yang berkembang dalam tahap permulaan. Namun
sebagaimana lazimnya anak muda, kepedulian terhadap lingkungan dan generasi
yang akan datang menjadi motivasi untuk terus melakukan usaha-usaha kreatif dan
inovatif dalam upaya menangani permasalahan sampah. “karenannya, mari bergabung
dalam gerakan LIBAS, mulai dari diri sendiri, mulai dari yang paling
sederhana,” tandasnya. [Baca aksi peduli sampah kota yang dilakukan pelajar jogja] (Elisa)
LIBAS Mengajak Masyarakat Peduli Sampah
Reviewed by elisa
on
Monday, January 23, 2017
Rating:
No comments: