Sejak Kecil Cinta Batik Datangkan Omset Besar
Foto : Istimewa |
Ambar, salah satu pemilik butik batik dikawasan Sleman penjualan tiap
bulannya mencapai 100 juta. Kecintaan Ambar dengan batik ternyata sudah dimulai
sejak SD. Sejak SD, ia selalu membantu ibunya membatik dan membantu memotong dan mengemas malam. “Dari
sinilah saya mengenal banyak jenis malam, mulai malam khusus, putihan sampai
malam tembokan. Jadi, saya belajar secara otodidak dengan ibu sejak kecil,”
jelasnya.
Wanita lulusan sarjana Hukum satu ini dahulu pernah bekerja menjadi
salah satu pegawai suwasta. Setelah menikah, Ambar memutuskan berhenti bekerja
dan menekuni dunia batik. Di sinilah usaha awal membatik di mulai. Melihat
sumberdaya manusia tempat tinggalnya yang erat dengan dunia batik membatik, dan
banyaknya warga yang suka membatik jarik ia pun berinisiatif untuk membuka Butik
Tulis HR.
“Jadi, awalnya warga sini banyak yang membatik jarik dengan upah yang
sangat kecil,” ceritanya. Melihat peluang tersebut, ia pun memberdayakan warga
sekitar dengan memberikan pekerjaan membatik dengan upah yang lebih layak.
Butik batik tulis HR didirikan pada tanggal 13 Agustus 2013 yang lalu.
Media pemasaran yang dilakukan oleh Ambar hanya mengandalkan jejaring sosial
seperti facebook mampu menyedot perhatian dari luar kota Yogyakarta dan luar
pulau. Jadi, setiap kali Ambar mendapatkan pesanan, para pembatik akan diberi
pekerjaan, kemudian akan diambil setiap seminggu sekali atau sebulan sekali
melalui pengepul atau tukang.
Keunikan Butik Batik Tulis HR
Batik sogan emas full granit
adalah salah satu batik unggulan milik Ambar. Konon, batik ini batik kualitas
terbaik. hanya ditempatnyalah bisa didapatkan. Kisaran harga dari batik Sogan
emas pun terendah sekitar Rp. 500.000,- sampai satu jutaan rupiah. harga yang
cukup mahal untuk ukuran baju. Ciri khas dari batik ini memiliki warna
keemasan, dan terlihat seperti tampilan emas.
Batik milik ambar dijadikan
sebagai pusat grosiran batik-batik. “Jadi, kami menawarkan kualitas dengan
harga pas dan kualitas yang terbaik,” tuturnya. Salah satu alasan tempat ini
selalu ramai didatangi oleh pembeli dari luar kota ternyata karena harganya
yang lumayan murah dan motifnya selalu baru. Memang, untuk batik cap setiap
seminggu sekali selalu mengubah motifnya. Kecuali beberapa batik seperti batik
Sidoasih dan Sidomulyo tidak pernah diganti motifnya, karena termasuk bati
tulis yang pakem.
Banyak orang yang kulakan di
tempat Ambar karena konsumen/pemesan bisa riques motif yang diinginkannya.
Adapun konsumen yang memilih dibuatkan batik yang memiliki motif bercerita.
Dengan kata lain, ambar memberikan pelayanan lebih kepada konsumen untuk
menentukan motif yang diinginkannya.
Ketika Tim Adiluhung mendatangi
butik milik Ambar, didapati Luthik Batik ATBM yang terbuat dari sutra. Batik
ATBM dari sutra di tenun secara tradisional. Jenis ini jika dibatik memiliki
hasil yang sangat bagus. Harganya pun sangat mahal, bisa mencapai dua jutaan
lebih. Karena proses membatiknya dilakukan secara berulang-ulang dan tingkat
kesulitan membatik diatas kain tenun sutra terbilang sangat rumit.
Adapun batik lawasan berkualitas
bagus. Kelebihan dari batik lawasan adalah memiliki corak warna yang lawas,
tetapi memiliki kain yang berkualitas bagus “Banyak sekarang yang menjual batik
lawasan dengan kualitas kain yang tidak bagus, dampaknya ketika dijahit dan
dipotong mudah sobek. Jadi, kain itu tidak bisa menipu, dan kami menggunakan
kain terbaik semuanya” jelas Ambar kepada Adiluhung. Proses batik lawasan bukan
berarti lawasan, hanya prosesnya saja yang dibuat sedemikian rupa, sehingga
batik terlihat seperti lawasan. Harga batik lawasan pun dibandrol dari harga
empat ratus ribu sampai lima ratus ribu rupiah. batik ini memang banyak
diminati karena setiap kali digunakan terlihat lebih elegan daripada batik-batik
pada umumnya.
Melebarkan Sayap Ke luar Kota Yogyakarta
Banyaknya pesanan yang masuk, cukup membuat Ambar terkadang merasa
kualahan. Karena jumlah Karena Sumber Daya Manusia (SDM) yang Ambar gunakan
menggunakan metode home industri dengan jumlah terbatas. Dimana, terkadang
jumlah pemesanan dan pekerja tidak sebanding. Banyaknya pemesan atau pengulak
dari berbagai daerah dan instansi pemerintahan.
Batuk batik tulis HR tidak hanya dikenal oleh antar propinsi di jawa,
bahkan antar pulau. Meski baru berumur satu tahun, usaha batik ini cukup
menarik pasaran hingga ke luar pulau. Ambar berhasil. Setidaknya, ambar
berhasil mendistribusikan di beberapa kota seperti Solo, Surabaya, Bandung,
Jakarta. Sedangkan untuk luar jawa ada dari Kalimantan dan Lampung.
Pemesanannyapun berbeda-beda, misalnya dari Bandung, mereka membeli
dalam bentuk bahan. Sedangkan yang dari luar jawa lebih memesan dalam bentuk
baju jadi. Sama halnya dengan Jakarta, meskipun masih satu pulau, Jakarta juga
biasannya suka memesan dalam bentuk jadi.
Jatuh Bangun Membangun Butik Batik
Modal salah satu kendala yang pertamakali dialami oleh Ambar ketika
ingin mendirikan butik tulis HR. Berawal dari usaha batik kecil-kecilan dengan
modal seadannya, akhirnya ia pun mendapat pinjaman modal. Berangkat dari
sinilah, butik batik HR mulai berkembang. Adapun kendala lain seperti
pemasaran, keterbatasan karyawan dibagian manajemen memaksa untuk melakukan
pemasaran secara sederhana. Yaitu hanya mengandalkan facebook sebagai media
penjualan. Kendala lain soal pembayaran dari kliyen dan pelanggan dan proses
pengiriman barang dalam jumlah besar.
Ambar juga masih berusaha memasarkan usahanya lewat berbagai cara.
Misalnya mengikuti ajang pameran yang diselenggarakan dengan Cuma-Cuma, “Saya
belum pernah mengikuti pameran yang berbayar, karena belum berani sewa,”
tambahnya ditengah obrolan kami. Adapun beberapa kali ia mengikuti pameran
hingga keluar kota seperti ke Semarang dan Jakarta, tepatnya di Jakarta
Convention Center dalam ajang Gelar Batik Nusantara. Berkat keuletan dan kerja
kerasnya, akhirnya ia pun berhasil mengantongi omset mencapai 100 jutaan.
“Inilah keuntungan dari membantu
orang tua adalah mendapatkan ilmu tanpa harus membayar,” tegasnya. Tidak heran,
dari ilmu otodidak yang dipelajarinya selama ini mengantarkan ia menjadi
intreprenuer batik tulis yang mendapatkan keuntungan yang berlipat. (Elisa)
Diterbitkan Adiluhung, 2014
Sejak Kecil Cinta Batik Datangkan Omset Besar
Reviewed by elisa
on
Tuesday, October 20, 2015
Rating:
No comments: