Berbagi Semangat Lewat Prestasi

Foto : Arik

Putri Dina Zahra, anak pertama dari dua bersaudara kembar yang memiliki segudang aktivitas dan prestasi. Sejak duduk dibangku kelas X dan XII MAN Wonokromo, Ia sudah terbiasa sibuk dengan banyak aktivitas. Mulai aktif mengikuti berbagai kegiatan seperti ekstra kulikuler, muda-mudi di kampung dan kegiatan positif diluar. Meski banyak aktivitas yang diikutinya, Ia tidak melupakan kewajibannya sebagai pelajar, Dina tetap berprestasi di akademik. Peringkat nilai kelasnya lima besar.

Dina adalah sapaannya, beberapakali menangkan berbagai banyak perlombaan, baik secara akademik maupun non akademik. Di tahun 2014 diutus pihak MAN Wonokromo mengikuti lomba aksioma tingkat kabupaten, berhasil menjuarai juara dua. Ditahun 2015, ajang perlombaan Aksioma, Dina berhasil menjuarai tingkat DIY, di peringkat ke tiga.

Tidak puas dengan satu kemenangan, Dina juga aktif mengikuti perlombaan yang sifatnya di luar aktivitas sekolah. Jika ada kesempatan, di luar jam dan aktivitas sekolah, Dina dan sauadara kembarnya selalu berinisiatif mengikuti perlombaan secara mandiri. Setiap perlombaan yang diikuti pun sangat memuaskan, selalu mendapatkan nominasi. Misalnya mengikuti perlombaan baca puisi setingkat Propinsi yang diselenggarakan oleh UPY, Dina memenangkan juara tiga.

Siswi yang hobi membaca novel dan berenang ini juga sering mendapatkan tawaran nge-MC di beberapa acara. Bakat dalam berbicara di muka umum dimanfaatkan Dina untuk hal-hal positif, misalnya dengan mengikuti lomba menjadi presenter. Tepatnya di tahun 2014 yang lalu, Dina berhasil memperoleh juara satu presenter se-provinsi dalam rangka Festival Buku Indonesia, yang diselenggarakan di Gedung Wanitatama.

Di tahun 2015, Dina terpilih menjadi 15 besar dan menjadi Ambasador Yunisi Radio. Dina juga pernah ditunjuk sebagai perwakilan Bantul untuk berpresentasi, dalam acara Lintas Agama, mewakili penganut agama Islam. “Saya belajar banyak hal dalam acara Lintas Agama ini, kami dari berbagai agama bersatu, meski berbeda agama kita tetap berteman, rukun dan saling berbuat baik dan belajar artinya berteman beda agama,” paparnya saat menceritakan sedikit pengalamannya.

Tidak puas dengan dua, tiga prestasi yang berhasil diperolehnya, Dina masih aktif mengikuti kegiatan seperti menjadi reporter KACA angkatan 25. Bagi Dina, kesibukan itu sebuah tantangan “Selama kita menikmatinya dan suka, sesibuk apapun tidak akan merasakan lelah dan tidak merasa berat. Semua akan dijalani dengan enjoy dan senang.”

Perempuan kelahiran 6 September 1997 berprinsip “apa yang aku suka, itulah pekerjaanku”. Selama ini, Dina tidak memiliki cara khusus menyikapi segudang aktivitas. Ia hanya mengikuti seperti air mengalir. Satu hal yang pasti yang dilakukan oleh Dina di tengah padatnya aktivitas adalah, tidak boleh melupakan makan dan selalu membawa bekal dari rumah, upaya menjaga stamina, Dina bisa dibilang pelajar yang jarang jajan. Harapan ke depannya Dina, semakin sukses, lancar segala urusan dan semakin banyak di kenal. Bagi Dina, tidak ada tujuan utama yang memaksakan dirinya untuk mencapai dan memaksa harus mencapai titik tertentu yang ditargetkannya. Ia mengikuti kesempatan dan peluang yang ada, dan total menjalaninya. (Elisa)

Diterbitkan Tabloid BIAS edisi 1/2015