Ahmad Wahrudin: Juara Kompetisi Fisika

Ahmad Wahrudin

Jika kebanyakan pelajar sering menganggap pelajaran fisika itu sulit dan banyak dihindari. Maka lain hanlnya dengan Ahmad Wahrudin. Udin, sapaan akrabnya, justru menganggap pelajaran fisika itu sangat menyenangkan dan mudah. Ia telah menjuarai 2 medali perak Kompetisi Sains Madrasah Mapel Fisika Tingkat Nasional, Juara 1 Olimpiade Fisika tingkat Provinsi se-DIY tahun 2014, Juara 3 Olimpiade Fisika se-DIY tahun 2012 dan masih banyak prestasi-prestasi lainnya.

Udin tertarik dunia fisika sejak di bangku SMP. Pada waktu itu ia duduk di bangku kelas 2 didaulat mewakili dan turut berpartisipasi dalam Olimpiade Fisika tingkat SMP.  Dari situlah kemudian ia menemukan sebuah kenikmatan dalam mengolah kinerja otak, cara berpikir, mengobservasi dan menganalisis suatu hal. Pengalaman pertama ini dilanjutkan hingga ia duduk di SMA.

Pelajar kelahiran Magelang, 2 Januari 1997 ternyata juga aktif mengikuti organisasi sekolah dan pandai berprestasi secara akademik. Udin selalu meraih ranking pertama di kelas dan pertama di pararel, meskipun terkadang harus merelekan 1 peringkat yaitu peringkat 2.

Dalam hal organisasi, Udin termasuk siswa yang aktif. Pelajar yang memiliki hobby travelling dan masak ini merupakan salah satu pengurus DEWA (Dewan Siswa) departemen lingkungan hidup. Departemen tersebut memiliki posisi yang sangat strategis mengingat sekolahnya, MAN 3 Yogyakarta merupakan sekolah yang pernah menjuarai Adiwiyata di tingkat nasional tahun 2012 yang kemudian terus mengembangkan progam-progam kerjanya secara berkelanjutan hingga saat ini seperti mengenalkan siswa baru tentang Adiwiyata, membiasakan siswa peduli dengan lingkungan, membiasakan anak untuk lebih dekat dengan tanaman, dengan menanam dan merawat tanaman itu sendiri.

Meskipun jadwalnya sangat padat Udin selalu berusaha membagi waktu dengan menyeimbangkan kegiatan belajar, kegiatan sekolah dan persiapannya dalam kompetisi Olimpiade Fisika. Ia mengaku telah membuat jadwal untuk me-management waktu dalam kegiatan-kegiatannya tanpa melupakan kewajiban utamanya sebagai pelajar.

“Meskipun jadwal padat dengan DEWA dan kegiatan belajar mengajar, sebisa mungkin disempatkan belajar. Antara persiapan Olimpiade dengan kegiatan belajar saya sudah memiliki jadwal sendiri, misal saat ujian saya akan lebih fokus belajar untuk ujian, namun untuk persiapan olimpiade tetap tidak ditinggalkan, begitu pula sebaliknya.” jelas Udin. 

Bebicara soal cita-cita, Udin mengaku masih belum dapat menentukan dan masih dalam proses. Ia berprinsip “Lakukan saja yang ada di depan mata sebaik mungkin”. Namun mengingat saat ini ia sudah duduk di bangku kelas 3 untuk kedepannya ia berharap dapat melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi dengan mengambil jurusan  Teknik Elektro atau Teknik Nuklir.  Ia beralasan memilih jurusan tersebut karena  ia suka berfikir dan senang menemukan hal-hal yang baru

Saat ini Udin sedang disibukan dengan kegiatan MOP di sekolahnya dan persiapan untuk maju ke Olimpiade Sains di Makasar 25 Agustus 2014 mendatang serta Olimpiade Fisika tingkat nasional di Lombok yang di selenggarakan pada bulan September nanti. (Elisa & Finta)