Fadhilah Al-fatihah & Ayat Kursi
Fadhilah membaca Al Fatihah dan Yasin ternyata luar biasa. Ini sebuah
pengalaman yang nampaknya kecil, remeh temeh tapi sangat besar dan berpengaruh
pada kehidupan. Setiap Sabtu malam, di desa ada pengajian padang bulan secara
rutin. Biasa, kajian kami mengangkat kitab-kitab tertentu. Ganti-gantilah ya,
agar tidak bosan dan beragam ilmu yang di dapatnya.
Nah, muncul satu amalan Al-Fatihah. Apabila diamalkan, insyaallah dengan
niat yang baik akan memberikan kebaikan. Yes, kali ini mas Yanto member satu
ilmu pada kami. Yaitu, membaca surat Al-fatihah 11 kali secarah penuh,
berulang-ulang. Al-fatihah yang kesebelah, tepatnya di ayat “Iyakana’ budua iya
kanasta’in” di baca sebanyak 11 kali sambil pikiran terpusat pada doa yang
diinginkan, kemudian disambung atau ditutup dengan ayat berikutnya.
Tepat waktu itu, saya baru lulus kuliah, tidak dapat pekerjaan. Selama
selesai pendadaran melamar sana sini tidak pernah diterima. Entah berapa kali
lamaran yang masuk. Ketika mengamalkan Al-fatihah tersebut, tanpa lamaran
kerja, langsung mendapat kerja di salah satu penerbit. Yah, sugesti saya karena
berkat khodam dan amalan dari Al-fatihah tersebut.
Tepat saat kerja di salah satu penerbit di Jogja, bertepatan kegalauan
hati yang sendiri bertepuk sebelah tangan (Ce ileh). Binggung cari amalan
penentram hati, mendekat jodoh, segera di beri jalan keluar. Maka, karena
pengajian setiam Sabtu malam, saya pun mendapatkan banyak amalan untuk
menentramkan hati.
Yes, bersamaan akutnya rasa hati yang galau tidak pernah berhenti,
layaknya sinetron. Bertepatan pula saya memutuskan untuk keluar dari tempat
kerja. Alasan keluar kerja, adalah, karena sesuatu hal. Berniat dan bertekat di
rumah nganggur barang sebulan sambil melamar sana-sini. Soal kerjaan, dari dulu
saya tidak pernah ngoyo. Karena, sudah YAKIN 100% rejeki sudah ada batasan dan
hak saya. Tuhan tidak tidur masalah rejeki. Masalah kerjaan, tidak menjadi
masalah utama saya, masalah utama saya hanya cinta saya.
Berniat karena agar segera menemukan jodohnya yang mencintai saya,
menyayangi saya. Awalnya itu. Saya mengamalkan Al-fatihah & Ayat Kursi minimal
sehari 41x selama 40 hari aturannya, tapi saya berupaya untuk
mengistiqomahkannya. Jika tidak berhalangan, sholat Dhuha 6 Rakaat. Yah, ini
anggap saja karena perasaan bersalah padaNYA karena tidak bisa bangun malam
sholat. Di tambah selesai sholat wajib, membaca dzikir seperti, istifar,
subhanallah, lailahaillaAllah, Alhamdulillah, yafatahuyaroyaq masing-masing
sebanyak 33x. JIka kelamaan, ya terserah gimana carannya. Boleh kok dengan
dicicil ndikir sambil jalan naik motor. Allah maha tahu.
Apa yang terjadi? Saya yang ingin nganggur sebulan dirumah menghabiskan
waktu, baru seminggu menikmati hidup, mendapat tawaran untuk bekerja. Iseng
saja, awalnya tidak niat-niat sekali. Karena soal karir saya tidak pernah
maksa, Cuma mengikuti begitu saja. Kesimpulan cerita, yang awalnya di training
tiga bulan, baru training sebulan, langsung diberi jobdes sebagai asisten
produser.
Menjadi asisten produser bagi sebagian orang jabatan yang cukup diburu
dan cukup tinggi. Tapi apakah saya pernah menyangka hal itu? TIdak!! Membayangkannya
pun saya tidak pernah. Tahu kerja dan kewajiban asisten produser pun tidak
tahu. Produser itu mengerjakan apa pun tidak tahu. Benar-benar buta tujuan. Dan
dengan mudahnya, kesempatan ini diberikan pada saya. Dari sekian banyak orang.
yang masuknya pun juga seperti tidak pernah terencana dan disangka. Padahal, CV
saya ditolak oleh banyak instansi.
Fadhilah Al-fatihah & Ayat Kursi
Reviewed by elisa
on
Wednesday, August 05, 2015
Rating:
No comments: