Pelajar Pun Terhipnotis Gadgets
Di era globalisasi sekarang, peralatan elektronik semakin canggihi.
Seiring berjalannya waktu, alat-alat teknologi untuk membantu manusia semakin
marak digunakan. Konsumennya pun dari berbagai macam kalangan. Termasuk para pelajar
pun sudah mengenalnya dengan istilah gadget.
Bagi Ichsanudin, siswa SMK Negeri 2 Depok Sleman, gadgets sudah menjadi
kebutuhan vital manusia sekarang. Ichsan, panggilan akrabnya, mengatakan, ia
memiliki gadget dari hasil usahannya bersama teman membikin kaos.
Berbeda dengan teman satu sekolahannya, Dian Lutfia. Ia mengatakan,
mendapatkan gadget dari orangtuanya. Ia mulai menggunakan gadget sejak SMP. Ia
pun mengakui sudah merasa ketergantungan dengan gadget. “Tiada hari tanpa
handphone, tiap jam tiap menit, bahkan tiap detik bawaannya pasti ini (hp),”
katannya sambil tertawa.
Aplikasi yang sering digunakan kebanyakan pelajar sama. Gadget merupakan
alat bantu mereka untuk berkomunikasi dengan orang lain, sosial media dan juga
SMS. “Aku suka pake Blackbery massager, twitter, facebook, line sama what’sup,”
kata Dian. Ichsan pun menggunakan fasilitas sosial media untuk gadgetnya. “Kalo
aku yang penting bisa buat ngegrup sekalian promo usaha,” celetuknya.
Bagi Ichsa, sekarang gadgets sudah bisa jadi sarana usaha. Walaupun
begitu, fasilitas di gadgets bisa menimbulkan penipuan. “Tanpa gerak, bisa
dapaet duit, itu enaknya. Tapi rawan juga penipuan, itu harus hati-hati,”
imbuhnya. Dian juga menambahkan gadget juga membuat pelajar menjadi tidak
peduli lingkungannya, mereka cenderung cuek dan tidak peduli sekitar karena
sudah sibuk dengan gadgets bawaannya.
Siswa MAN 1 Yogyakarta Muhammad Bayu Ismail, berkomentar, gadget sekarang
merupakan hal yang penting. Karena tanpa bisa menguasai teknologi tersebut kita
seperti ketinggalan zaman. “Gadget kan bisa buat komunikasi juga. Buat ngegame
juga bisa,” ucapnya.
Saat ditanya bagaimana cara mengurangi ketergantungan terhadap gadter,
Dian dengan ragu mengatakan antara ingin dan tidak, “Ya bakal tak tinggal kalo
lagi gak di pake,” ujarnya. Lain halnya dengan Ichsa. “Kalo aku tergantung diri
sendiri, kalo niat mau mengurangi pasti bisa,” imbunya.
Menanggapi pelajar yang semakin ketergantungan dengan gadget, guru SMK
YPKI Niana Rochmah mengutarakan, bahwa menguasai teknologi itu penting, agar
tidak tertinggal informasi dan pengetahuan. “Sejauh kita bisa memanfaatkan
dengan baik sesuai kebutuhan, tidak masalah. Yang jadi masalah jika kita
kemudian malah diperbudak oleh teknologi untuk kepentingan yang bersifat nafsu
atau kesenangan. Sehingga tugas dan tanggung jawab jadi terlupakan. Itulah
masalah yang dialami anak sekarang, “kata dia.
Novia Intan
Diterbitkan oleh Tabloid BIAS, 02/Tahun XVIII/2014
Pelajar Pun Terhipnotis Gadgets
Reviewed by elisa
on
Monday, July 06, 2015
Rating:
No comments: