Kedatangan Belanda Di Indonesia
Foto Elisa |
Kedatangan Belanda awalnya hanya ingin membeli rempah-rempah. Tidak
ada yang menyangka, melihat potensi yang begitu besar, Cornelis De Houtman pun
terpikat dengan tanah Indonesia. Apapun rela demi menguasai apapun yang
diinginkannya. Saat itu pada tahun 1511 Portugis sudah menguasai selat Malaka.
Bangsa Portugis memiliki jalur rahasia, jalur yang tidak memungkinkan bangsa
lain tidak mengetahuinya. Saat itu, portugis mengusai pasar, mulai dari
cengkeh, fuli dan lada.
Kedatangan Belanda Di Sambut
Hangat Indonesia
Kedatangan Belanda pada waktu itu memang disambut dengan sangat
baik oleh penduduk pribumi. Singkat cerita, penduduk Banten merasa diperlakukan
tidak baik. Hingga pada suatu ketika, Belanda diusir dari Banten karena
kesombongan mereka. Merekapun pulang Belanda bersama keempat kapalnya pada
tahun 1599. Saat itu, Belanda sempat merapat di Aceh. Sama-sama
disambut dengan baik oleh penduduk pribumi. Sebelum akhirnya Belanda di usir
karena portugis berhasil menghasut antara Belanda dan pemerintah Aceh.
Hingga tiba pada masa terjadi pertumbahan darah antara Belanda dan
Laksamana Keumala Hayati yang menyebabkan Cornelispun tewas. Kemudian Fredreck
de Hotman, Adik Cornlis penjara selama dua tahun. Selama di dalam penjara
inilah, ia akhirnya menulis sebuah kamu Melayu-Belanda yang sampai sekarang
masih ada. Buku tersebut di nobatkan sebagai buku tertua di Indonesia yang
masih tersimpan.
Belanda Mengerahkan 65
Kapal Untuk Menguasai Rempah-rempah Nusantara
Kepulangan Belanda ternyata bukan akhir dari segalannya. Justru
kepulangan Belanda dan peperangan tersebut tidak membuat Belanda ketakutan. Pada
tahun 1589 Belanda justru kembali lagi ke Indonesia dengan membawa pasukan
kapal yang lebih banyak. Jumlah armada kapal sekitar 65 kapal, dipimpin oleh
Jacob van Neck, Van Waerwijck dan Van Heemskerck yang juga pernah ikut dalam
perjalanan ke Indonesia bersama De Houtman. Tiga tahun kemudian, Belanda
mengirim 15 kapal ekspedisi lagi ke Indonesia.
Kedatangan kedua kalinya tidak menyulitkan pihak Belanda. Karena
mereka sudah mempelajari kesalahan Houtman pertamakali dahulu. Jadi, mereka
memiliki cara yang lebih halus menghadapi warga pribumi yang terkenal santun.
Ilmu mereka itu seperti aturan dalam penulis huruf jawa (ha na ca ra ka)
apabila huruf hidup di pangku akan mati. Tidak heran jika Belanda tercatat
sebagai penjajah paling lama di Indonesia.
Karena Indonesia dijajah oleh beberapa bangsa. Tercatat pula
Portugis juga menjajah Indonesia, tidak heran jika terjadi perselisihan dan
hasutan antara Portugis, Belanda dan kaum Pribumi pada waktu itu. Kedua negara
saling serang, baik secara diam-diam maupun terang-terangan. Jangankan terjadi
konflik antara Belanda dan Portugis, antar belanda dengan belanda saja juga
terjadi konflik. Konflik inilah yang memunculkan sebuah kongsi-kongsi dagang. Salah
satunya kongsi yang paling sering kita dengar dalam sejarah adalah VOC. VOC kepanjangan
dari Verenigde Oost-Indische Compagnie yang
didirikan pada tahun 1602.
Kedatangan Belanda Di Indonesia
Reviewed by elisa
on
Monday, March 02, 2015
Rating:
No comments: