MAN 3 YOGYAKARTA : Wujudkan Sekolah Ramah Lingkungan

Memiliki keunggulan yang Islami dengan segudang prestasi baik prestasi madrasah maupun siswa-siswanya merupakan salah satu keunggulan yang dimiliki MAN 3 Yogyakarta.

Dengan  visinya yaitu ULTRAPRIMA, terwujudnya lulusan madrasah yang Unggul dalam Imtak dan Iptek, TeRAmpil mengamalkan ilmu dan bermasyarakat, berkePRIbadian Matang dan Berwawasan ingkungan, sekolah yang berlokasi di Jalan Magelang Km.4 Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta ini mampu mencetak prestasi-prestasi unggul.

Baru-baru ini MAN 3 Yogyakarta mendapatakan juara sebagai sekolah Adiwiyata tingkat Nasional. Adiwiyata sendiri merupakan salah satu progam Kementrian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Maka dari itu tujuan dari progam ini adalah menjaga kesehatan dan kelestarian lingkungan serta meminimalisir dampak negatif dari lingkungan hidup dengan melibatkan seluruh warga sekolah, baik guru maupun para siswanya.

Saat ini di sekolah yang memiliki 25 ruang kelas ini sedang dalam proses menuju sekolah Adiwiyata Mandiri 2014. Dalam menjalankan progamnya, MAN 3 Yogyakarta telah menyusun beberapa progam diantaranya adalah melakukan pembinaan terhadap ±15 SMP/MAN se-DIY yang diharapkan mampu maju ke Adiwiyata minimal pada tingkat kabupaten,  wakaf tanaman, penanaman 1000 batang pohon yang rutin setiap tahunnya digelar di wilayah Gunung Merapi dan Gunung Kidul, serta pembiasaan hidup bersih di lingkungan sekolah.

Dalam pembiasaan tersebut, para guru bekerjasama dengan siswa dalam mengelola sampah. Pada awalnya sampah akan di pilah kedalam tiga jenis yaitu sampah plastik, sampah kering dan sampah organik. Setelah di pilah sampah-sampah tersebut kemudian di olah di Green House sekolah kemudian para siswa dilatih untuk mengolah sampah-sampah tersebut menjadi produk yang siap jual seperti pupuk dan barang kerajinan.

Namun untuk membiasakan hidup bersih terhadap ±750 siwa tidaklah mudah, terlebih lagi pada setiap tahun ajaran baru yang berarti penyuluhan akan kebiasaan tersebut harus dilakukan mulai dari nol lagi.

“Untuk membiasakan hidup bersih dan sehat, kami sampaikan pesan Nabi kepada para murid bahwa kebersihan itu sebagian dari iman dan membuang sampah pada tempatnya itu akan mendapatkan pahala. Kami juga rutin setiap bulannya memberikan reward dan punisment  terhadap kelas terbersih dan terkotor.” jelas Pak Muharam.

Selain fokus pada lingkungan sekolah, sekolah yang memiliki brand “Madrasah Para Juara” ini juga memberikan perhatian khusus pada perpustakaan sekolah. MAN 3 Yogyakarta mampu mempertahankan prestasinya dalam Perpustakaan terbaik Nasional selama 7 tahun berturut-turut dari tahun 2007 hingga kini. Juga juara empat Sekolah Sehat Nasional tingkat SMK/SMA/MA. Meski MAN 3 Yogyakarta sendiri sebelumnya memang telah mendapatkan akreditiasi A.

Setiap tahunnya sekolah memberikan penyuluhan dan mengenalkan lingkungan hijau kepada siswa baru dalam ajang MOP (Masa Orientasi Pelajar). Tentu saja hal ini perlu keterlibatan semua pihak, mulai dari guru, siswa itu sendiri dan 9 DEWA (Dewan Sekolah). DEWA merupakan inspirasi dari filosofi tokoh-tokoh islam Indonesia “Wali Sanga” yang hanya dengan jumlah sembilan orang saja mampu mensyiarkan Islam di seluruh pelosok tanah air.

Selain DEWA, organisasi sekolah lainnya adalah MBL (Mayoga Book Lovers), MEC (Mayoga English Club), MDC (Mayoga Da’i Club), dan masih banyak lainnya. Di MBL, ternyata juga memiliki progam pelatihan jurnalistik bekerjasama dengan juranalis-jurnalis KR yang di gelar rutin setiap tahunnya. (Elisa & Finta, Tabloid BIAS 3/2014)