Meyalin Buku Sambil Belajar
Desi Novitasari
membiasakan diri mencatat materi pelajaran yang paling penting, kemudian
ditempelkan di tembok, pintu, meja makan dan ditempel di kamar. Pelajar yang
duduk kelas satu jurusan Farmasi yang identik dan sarat akan angka. Desi yang
sekolah di SMK Sadewa ini mengaku mengalami kesulitan belajar dalam hal hitung
menghitung, itulah alasannya melakukan metode belajar dengan gayanya, agar
tidak tertinggal dengan teman-teman yang lain.
Ada metode belajar yang
lebih unik, seperti yang dilakukan oleh Ulinuha, cara ulin belajar pelajaran
yang menurutnya sukar, ia sengaja membawa buku campuran. Jadi buku campuran
inilah yang dimanfaatkan ulin untuk mencatat pelajaran. Sesampai di rumah, ulin
menyalin ke buku khusus, sambil menyalin sekaligus belajar dan kembali
mengulang pelajaran, “Biasannya habis subuh belajar, kalo masih belum paham
baru menanyakan kepada gurunya mbak,” tambahnya.
Jika Desi Novitasi merasa
kesulitan belajar matematika, maka Ika Widayanti dari SMK N Muhammadiyah 1
Wonosari justru mengalami kesulitan saat belajar Bahasa Inggris. Begitupun
dengan Ulinuha yang sekolah di SMK N 1 Pleret Bantul ini, ia justru menyukai
pelajaran matematika, alasan Ulin menyukai matematika karena jawabannya pasti.
Berbeda dengan pelajaran Bahasa Indonesia, menurut Ulin bahasa Indonesia sulit
untuk dipelajari karena terlalu banyak pengertian dan jawabannya tidak bisa
dipastikan.
Amelia, salah satu pelajar
dari SMK Yapemda memiliki tips belajar, belajar baginya tidak harus
menghafalkan banyak materi, “Kuncinya kalo aku memahami, bukan menghafalkan,”
tambahnya. Di balik kesukaran belajar dari para pelajar di atas yang lebih
menekankan pada faktor internal, ternyata kesukaran belajar bisa terjadi karena
faktor eksternal. Bentuk faktor eksternal ini misalnya fasilitas kurang
memadai, metode belajar yang monoton, dan guru yang tidak bersahabat. Hal ini
pun dibenarkan oleh KKPriskila Dewi dari SMK Sadewa, “Cara ngajar guru satu
dengan guru yang lain berbeda-beda. Jika guru yang tidak asyik memicu untuk
malas memperhatikan bahkan sampai rasa kantuk menyerang,” tambahnya.
Agnes dorumeoko Simange memiliki definisi
tersendiri, baginya guru yang menarik dan asyik adalah guru yang bisa
menyesuaikan muridnya. “Jadi murid itu seperti teman. Sehingga membuat murid
nyaman saat belajar!” paparnya.
Meyalin Buku Sambil Belajar
Reviewed by elisa
on
Thursday, August 21, 2014
Rating:
No comments: