Ikrar Dan Pengukuhan Diselimuti Haru
Penciuman bendera oleh paskib (Foto : Elisa) |
Sore
yang cerah pada tanggal 16 Agustus 2013 saat itu tampak jelas, terlihat titik
enol kilometer semakin dipadati para pengunjung, begitupun dengan Gedung Agung
Yogyakarta. Gedung yang biasanya sepi dihari-hari biasa, sore itu tampak ramai.
Terlihat beberapa pengawal berjaga di pintu masuk gedung Agung dan tidak pernah
bosan memeriksa setiap tamu yang masuk, bukti adannya pengamanan ketat dan
hanya orang-orang tertentu saja yang masuk di gedung ini.
Pasukan
Paskibraka tahun 2013 berkumpul di Gedung Agung Yogyakarta pada Jum’at 16
Agustus 2013 pukul 16.00 WIB diikuti oleh alumni Pengibar bendera 2012. Orang tua wali serta guru tampak hadir dalam
acara pengukuhan pengibaran yang berlokasi di gedung Kesenian Gedung Agung,
dimana dari masing-masing pasukan sore itu tampak kesiapannya.
Komandan
KOREM 072 Pamungkas selaku Inspektur Memasuki gedung kesenian, tampak acara penuh
hikmat. Sepi sejenak, tidak begitu lama Pembaca Protokol kembali
menginstruksikan adannya penghormatan kepada inspektur upacara, “Kepada inspektur upacara hormat grak!” Lily, itulah
nama akrabnya, suaranya lantang menggema mengisi suara ruang kesenian.
Pengukuhan Upacara merupakan serangkaian ceremony
yang biasa dilakukan sebelum dilakukan pengibaran Sang Saka Merah Putih. Para
Pasukan Pengibar Bendera ditempat ini saling mengucapkan ikrar dan pengukuhan sebelum
pagi harinya pengibaran.
Pengukuhan
upacara di awali pembacaan pengantar pengukuhan oleh Kepala Dinas Pemuda dan
Olahraga DIY. Garis besar isi pengukuhan itu menekankan kepada anggota Paskibra
2013 memiliki jiwa kesatria, rela berkorban demi Bumi Pertiwi, membela Merah
Putih dan bertanggung jawab. Selepas pengukuhan dilanjutkan mengucapkan ikrar
putra Indonesia di depan merah putih oleh seluruh peserta paskib, dilanjutkan
dengan penciuman Sang Saka.
Penyematan
lencana merah putih dan pemasangan kendit kepada seluruh pasukan pengibar
bendera oleh forum koordinasi pimpinan daerah DIY dan tamu undangan di awali
oleh kepala kepolisian daerah DIY. Adapun beberapa Undangan terhormat memasang
Kendit, diantaranya Komandan Lanut Adisucipto, Kepala Kejaksaan Tinggi
Yogyakarta, KOmandan Lana Yogyakarta, Gubernur AAU Yogyakarta, Ketua Pengadilan
Tinggi DIY dan Ketua Pengadilan Agama.
Pasukan
Pengibar Bendera di Karantina selama beberapa hari. Selama proses karantina
pasukan pengibar bendera mendapatkan pelatihan yang ketat, dimana setiap
anggota yang melanggar aturan akan dikenakan saksi. Setiap Peserta dilarang
membawa alat komunikasi berupa HP maupun semacamnya, tidak hanya itu mereka
juga tidak bertemu keluarga mereka selama di karantina.
“Tentu
saja kangen mbak, biasannya setiap makan ada candaanya, tiba-tiba rumah jadi
sepi”, jawab Pak Darto ayah dari Imron Nur Diansyah, SMA 1 Gunungkidul yang
ikut menjadi Pasukan Pengibaran Bendera.
“Khawatir
juga, sering bertanya-tanya apakah sudah solat atau belum di sana, yang jelas
kangen sama anak” imbuh Ibu Darto saat di tanya wartawan perihal perasaan
selama ditinggal putranya selama dikarantina.
Pengukuhan
diakhiri sekitar pukul 18.00 WIB dan berjalan dengan lancar. Di penghujung
pengukuhan, memberikan penghormatan kepada Inspektor upacara disusul dengan
pemberian ucapan selamat kepada Pasukan Pengibar Bendera. Sebelum akhirnya
dibubarkan, dan para pasukan pengibar bendera menuju tempat peristirahatan dan
siap dengan beberapa agenda lain untuk para paskib (Dipublikasikan Tabloid BIAS 2013)
Ikrar Dan Pengukuhan Diselimuti Haru
Reviewed by elisa
on
Wednesday, August 20, 2014
Rating:
No comments: