BAHASA LOKAL DAN BAHASA ASING : Dua Sisi Mata Pedang
@snowlife-elisa |
Bahasa asing dimata Pelajar Jogja
seperti dua sisi mata pedang. Di sisi lain bahasa asing salah satu jembatan
bagi pelajar untuk mencapai mimpinya, dan mampu bersaing dengan dunia luar. Di
sisi lain bahasa asing sedikit menyibukkan para pelajar untuk mempelajari lebih
dalam bahasa asing dan melupakan bahasa ibu dan bahasa daerah. Akibatnya bahasa
daerah (bahasa jawa krama) menipis, bahkan tidak semua anak pelajar bisa bahasa
Krama.
Nuryadin, salah satu kepala Sekolah
di SMK SADEWA membenarkan hal ini. Nuryadin juga prihatin bahasa lokal (Bahasa
Jawa Krama) banyak yang tidak menguasai. Ia berpendapat bahwa Pelajar saat ini
tengah mengalami krisis jati diri sebagai orang Jawa. Secara tidak langsung
telah tercabut dari akar secara perlahan, “Tidak heran jika Pemerintah
Yogyakarta sekarang ini mengadakan pelatihan pendidikan karakter. Sebagai orang
Jawa tentu akan menguri-uri dan
menghidupkan kembali budaya Jawa yang Adiluhung”, paparnya.
Berbeda dengan pendapat guru
Matematika di SMK SADEWA mengenai bahasa asing. Nandra, itulah sapaannya,
berpendapat bahwa Bahasa Asing perlu, namun jangan sampai gara-gara Bahasa
Asing melupakan bahasa Ibu. bahasa Asing juga bukanlah ajang untuk pamer kepada
teman yang tidak bisa sama sekali menggunakan bahasa Asing, “Bagaimanapun juga,
bahasa asing sebagai tuntutan zaman bagi mereka”, tambahnya.
Berbeda pendapat Bambang Edi, salah
satu guru Bahasa Perancis dari SMA Negeri 6 Yogyakarta. Beliau memiliki
pendapat bahwa Bahasa asing sangatlah penting, mengingat prospek kerja ke
depan. Bahasa asing sangatlah diharuskan dalam berkomunikasi dengan kolega
untuk mencapai kesepakatan tertentu dan memahami antar pribadi, “Bahasa asing
di sekolah masih sangat rendah, maksudnya dalam bidang pemahaman karena
mayoritas siswa masih belum mengerti pentingnya bahasa asing. Diperlukan
penyuluhan bagi guru bahasa asing mengenai pengajaran yang pas untuk siswa,
mengingat saat ini siswa sudah dipusingkan dengan banyaknya materi pelajaran
lain", jelasnya panjang lebar.
Jadi, bagaimanapun juga bahasa asing
tetap penting untuk dipelajari. Menguasai bahasa asing tidak selalu identik
dengan melupakan bahasa ibu dan bahasa lokal, bisa jadi bahasa asing salah satu
jembatan untuk mengenalkan ke luar negeri tentang bahasa ibu dan lokal kepada
mereka. (Elisa & Putri, Di publikasi Tabloid BIAS, 2013)
BAHASA LOKAL DAN BAHASA ASING : Dua Sisi Mata Pedang
Reviewed by elisa
on
Wednesday, August 20, 2014
Rating:
No comments: