SMK SAPTOSARI WONOSARI : Bangun Cinta Alam Lewat Pelantikan Dewan Tonti Di Gunung Api Purba

Foto : Elisa

SMK Saptosari Wonosari kembali melantik kepengurusan tonti di Gunung Api Purba Nglanggeran pada 20 April hingga 21 April 2013. Peserta pelantikan tonti tiba di Gunung Api Purba Nglanggeran pada hari Sabtu, pukul 15.00 WIB. Mereka bermalam di pendopo gunung Api Purba Nglanggeran. Kali ini adalah pelantikan kedua kalinya yang dilaksanakan di tempat yang sama.

Adapun selain pelantikan kepengurusan tonti ada beberapa kegiatan selama dua hari tersebut. Kedatangan mereka pada Sabtu pukul 15.00 WIB untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Setelah Maghrib peserta dan para Pembina mendaki Gunung Api Purba dengan ketinggian 200-700 mdpl. Tentu hal ini tantangan tersendiri, mengingat perjalanan setapak menuju puncak tidak ada penerangan jalan. Para peserta harus mendaki dengan alat bantu seadanya yang telah mereka sediakan. Sesampainya dipuncak inilah kegiatan inti pelantikan kepengurusan tonti baru diselenggarakan.

“Jadi kelas tiga sebagai senior memberikan testimoni pengalaman-pengalaman serta memberikan pembekalan selama menjadi pleton Inti kepada adik kelasnya. Sedangkan Kelas dua sebagai penyelenggara kegiatan ini”, jelas Sumbago Widiyanto, selaku Pengawas dan Pembina Tonti saat ditanya tentang kegiatan malam minggu saat itu kepada Wartawati BIAS saat ditemui di pendopo pada 21 April 2013.

Foto : Elisa

Jika tahun 2012 kepengurusan Dewan Tonti di ketuai oleh Anasbi Sujarwo, maka di pengurusan baru kali ini diketuai oleh Suyatno yang tengah duduk di kelas XI. Tonti identik dengan paskibra, di kepengurusan baru ini rencana akan mengikuti lomba gerak jalan 17 km dan mendaki ke puncak merbabu. Inilah sisi lain dan keunikan kepengurusan Dewan Tonti di SMK Saptosari, Dewan Tonti sekaligus sebagai pecinta alam. Hal inipun di benarkan oleh Sumbogo.

Pagi hari Minggu, pukul 08.00 WIB dilanjut dengan beberapa kegiatan seperti bermain tali, refting dan panjat  tebing. Tentu saja permainan ini di kelas satu, dua dan tiga. pagi hari sebelum pukul delapan mereka lagi-lagi mendaki dipuncak Gunung Api Purba melihat pemandangan alam, melihat matahari terbit dengan udara yang sejuk yang memukau.

Harapan Sumbogo Widiyanto kegiatan semacam ini selain mengakrabkan antara adik kelas dan kakak kelas sekaligus mengenalkan situs berharga bagi siswanya tentang alam di lingkungannya sendiri. salah satunya Gunung Api Purba yang memiliki destinasi dan nilai tersendiri untuk dikenal lebih jauh. “Biar kita sebagai pelajar Gunungkidul kita benar-benar mengenali wilayahnya sendiri. Karena banyak anak didik yang diluar dari Gunungkidul, khususnya anak-anak di bagian selatan banyak yang tidak tahu. Selain itu, rafting dan main tali ini harapannya dapat menambah mental peserta dari ketinggian.

Sekilas pelantikan tonti yang dilakukan dengan serentetan kegiatan alam ini memang sedikit berbeda secara umum. Selain pelantikan yang menguras tenaga, mendaki ke puncak gunung dan beberapa kegiatan yang lain. Ternyata disamping pendakian yang menguras tenaga tersebut memberikan pelajaran yang berharga, belajar dengan lingkungan. Kegiatan seperti inilah yang menimbulkan rasa kepekaan peduli lingkungan. “Anak bisa tahu bahwa sampai di puncak, mereka belum seberapa. Kita ibaratnya masih kecil jika dibandingkan hamparan pemandangan”, tambahnya. (Elisa)

Tulisan dimuat di Tabloid BIAS

Edisi 1, 2013