MENIKMATI RELIEF BEBATUAN NGLANGGERAN DI ATAS EMBUNG
Kebun Buah Nglangeran dari jarak jauh |
Liburan di Bukit Nglanggeran jangan lupa mampir ke Kebun
Buah Nglanggeran dan menikmati keindahan ukiran bebatuan yang eksotis di atas
Embung. Jika sudah naik ke embung ini serasa berada di atas hollywood. Apalagi
dengan sentuhan pagar seperti besi dengan latarbelakang yang eksotis seperti
ini. Bagus untuk foto-foto, surga bagi mereka yang narsis dan yang mengaku
sebagai fotografer. Jarak yang ditempuh dari bukit Nglanggeran tidak jauh, Cuma
bermeter-meter saja.
Kebun buah di
glanggeran berbeda dari kebun buah di mangunan. Kebun buah ini berada di atas
tanah seluas 20 hektar. Di tengah-tengahya terpasang sebuah gunung buatan,
dimana atasnya terdapat kolam besar dengan volume 12.000 meter, luasnya sekitar
8000 meter. Sudiono menyebutnya sebagai Embung.
Embung yang dilapisi geomembran dengan keindahannya |
Embung ini dilapisi oleh geomembran. Geomembran berbahan
polymer lembaran yang relatif tipis ini terbuat dari lapisan geotextile. Air
tidak akan meresap bocor dengan lapisan geomembran satu ini, karena lapisan ini
terbuat dari aspal yang disemprot secara terus menerus sehingga kedap air.
Geomembran di kebun buah Nglanggeran memiliki kekuatan 100 tahun. Fungsi
geomembran menampung air selama musim hujan datang, mengingat tempat ini
intensitas hujan lebih sering. Sebagai langkah persediaan air saat musim
kemarau. Mengingat saat musim kemarau air relative sulit.
Kebun buah Nglanggeran ini diresmikan bulan lalu pada 19
Februari 2013, diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuono ke X. Jelas Sudiyono
salah satu pengurus tempat wisata yang penulis temui tempat ini nantinya
menjadi kebun buah durian dan kelengkeng. Pertamakali Kebun Buah Nglanggeran
direncanakan oleh BORKANI. Sebuah Yayasan Obor Tani Semarang yang ahli dalam
perkebunan.
Bebatuan di belakang ini membentuk Wayang |
Rencana 4 tahun ke depan tempat ini menjadi tempat kebun
buah bagi para pendaki dari bukit Nglanggeran. Kolam ini memiliki kedalaman 3
meter. Selain sebagai penadah hujan, air ini di suplai dari beberapa sumber
mata air yang ada di Nglanggeran dan dari sumber air tujuh (karena jumlah KKnya
hanya 7 orang).
Jadi tempat ini selain sebagai program wisata kabupaten
Gunungkidul, juga sebagai pengembangan ekowisata Gunung api purba. Pendaki yang
kelelahan, bisa mampir kesini mengisi perut dengan memakan buahnya.
Jika Anda mengunjungi di tahun pertama dan kedua taman buah
ini belum bisa merasakan buah langsung dari pohonnya. Tetapi tidak ada salahnya
tetep berkunjung ditempat ini, menikmati pemandangan dan embung dari atas
sambil mengamati relief alami dari bebatuan Nglanggeran. Di atas embung ini
akan terlihat bebatuan yang berdiri kokoh. Konon bebatuan tersebut 70 juta
tahun yang lalu adalah gunung berapi aktif. Seperti yang terlihat, bebatuan
bertengger gagah di belakang. Coba amati bebatuan tersebut, bebatuan kars itu
membentuk wajah-wajah wayang seperti semar dan kawan-kawannya.
Jalan-jalan
edisi snowlife-elisa cukup sampai di sini dulu,
ditunggu
lagi jalan-jalan edisi depan ya.
MENIKMATI RELIEF BEBATUAN NGLANGGERAN DI ATAS EMBUNG
Reviewed by elisa
on
Sunday, March 03, 2013
Rating:
No comments: