Humor Asik Digauli Sekaligus Modal Dengkul Penarik Dolar

Melucu meskipun tidak lucu, tertawakanlah karena hal itu

Humor salah satu cara menyehatkan badan secara fisik dan rohani. Humor ternyata berkaitan dengan strategi disiplin emosi. Mengapa emosi?.ternyata mengolah emosi dalam diri itu sangat diperlukan dalam hal apapun. Termasuk menyangkut kesehatan dan kognisi pemikiran kita. Ketidak mampuan mengontrol emosi dapat menyebabkan seseorang berpotensi tidak disukai oleh masyarakat, adapun nekat bunuh diri karena tidak bisa mengatur emosi

Humor dapat meredam angkara murka didalam kognisi. Tidak hanya secara fisik saja olahraga dilakukan, tetapi batin juga perlu berolahraga agar sehat. Humor selalu berpasangan dengan tertawa. Begitu kuatnya dua hal ini, seperti yang ditulis oleh C.C Manz dalam bukunya berjudul sekolah emosi yang menuliskan bahwa tawa sebagai kombinasi yang ampuh untuk mendapatkan kekuatan memilih bagaimana Anda merasa (193).

Betapa humor menjadi sesuatu hal yang menarik dan asyik. Asyik untuk digauli, dan asyik pula dalam dunia komunikasi terhadap sesama. Bahkan berkat humor dapat menarik pelanggan untuk mendatangi sebuah toko yang pas-passan. Observasi yang penulis lakukan selama bekerja 2 tahun di salah satu rental computer sekaligus fotocopy terbukti dapat menarik pelanggan. Penulis melakukan eksperimen kecil-kecillan. Selama 2 tahun penulis bekerja dengan sentuhan humor kepada para pelanggan. Apa yang terjadi?, toko tersebut cukup ramai pengunjung.

Bagaimana penulis dapat mengindikasikan keramaian pengunjung yang datang karena faktor humor? Tandanya cukup mudah di deteksi. Melalui wawancara terselubung kepada pelanggan tentang kesan mereka bertandang ke toko sederhana tersebut. Indikasi lain terlihat ketika banyak pelanggan yang mencari penulis untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Kenapa harus saya? Padahal di sana ada 3 rekan saya? Ternyata karena faktor humor.

Sepeninggalan penulis keluar dari tempat kerja, tepatnya 3-4 bulan setelah penulis keluar jumlah pelanggan yang datang menurun. Hal ini menunjukkan betapa humor menjadi daya tarik tersendiri dan mengasyikkan bagi mereka. Nampaknya teori Sam Walton, pendiri Wal-Mart Store yang fenomenal memasukkan humor dalam filsafat kesuksesannya manjur. Yah humor, selain trik menarik pelanggan sekaligus sebagai olahraga alternatif murah meriah.

Tertawa yang cukup akan menggerakkan dan menarik otot-otot wajah. Itulah sebab ada beberapa orang yang tampak awet muda dan tampak tua, meskipun usianya masih muda. Observasi (masih perlu di buktikan) yang penulis lakukan ada perbedaan antara orang yang selera humor tinggi dengan orang yang tidak memiliki selera humor sama sekali.

Keuntungan memiliki selera humor cenderung lebih banyak teman, dan mudah dikenal banyak orang. Beberapa orang mungkin merasakan humor sesuatu hal yang tidak penting karena banyak hal serius yang harus dilakukan. Pepatah yang mengatakan bahwa urip ki mbok ra sah ngoyo ada benarnya. Masalah seberat apapun, anggap saja masalah itu sebagai lelucon yang pantas untuk ditertawakan. Kognisi kitapun tidak akan merasakan bahwa itu masalah yang besar. Ingat tentang penyebab kesalahan berfikir dalam psikologi sosial? (lain kali kita bahas di edisi berikutnya).

Ada salah satu rekan penulis yang selalu tertawa setiap kali mendapatkan masalah berat dalam hidupnya. Memperlihatkan wajah bahagia dan berseru kepada penulis “Ayo ikutlah kau menertawakan masalahku, karena di masa akan datang aku akan menertawakan masalah ini seperti monyet yang girang”. Kebiasaan hidup yang memudahkan urusan yang sulit inilah yang membuat rekan saya ini hidup terlihat tidak terbelit masalah.

Jika masalah dapat diselesaikan dengan humor, mengapa harus memilih menyelesaikan dengan cara depresi dan tertekan. Ingat fight or flight stress response yang diawali dari kekesaland dan ketidak nyamanan dari hal-hal kecil dapat menjadikan masalah serius. Sekali-kali belajarnya melucu, jika tidak lucu itu tidak masalah. Justru karena melucu tapi tidak lucu itulah yang harus Anda tertawakan. Ingat pikiran emosi positif dapat mempengaruhi zat kimia pada otak dan sisitem kekebalan yang mempengaruhi pemikiran positif,

Daftar Pustaka

C.C. Manz. Sekolah Emosi. 2009. Gerailmu : Yogyakarta.