KALI OPAK BERBAH : MESKI ANGKER, RAMAI DIKUNJUNGI
Jembatan tua dan tampak rapuh di sungai Kali
Opak ini memberikan kesan alami. Ditambah pemandangan arus sungai yang jernih. Bebatuan
yang bertengger tersebut terbentuk karena aktivitas magma Gunung Api Purba di Watuadek sejak puluhan tahun yang lalu. Lebar sungai ini sekitar 1 meter dengan
kedalaman kurang lebih 1-2 meter. Dimana terdapat batu-batuan kars dan
pepohonan yang rimbun. Memberikan kesan keteduhan.
Kali
Opak ini sering didatangi oleh banyak pengunjung. Meskipun tempat ini jauh dari
kebisingan kota, siapa yang menyangka jika Kali Opak yang dulunya ditakuti
banyak orang kini menjadi tempat favorit bagi anak-anak muda. Baik sekedar foto
bersama dan menikmati kesejukan.
Sungai Kali Opak ini menghubungkan Gunung Merapi dan Laut Selatan. Jadi nama Kali Opak itu panjang, mulai dari bawah Merapi sampai Muara Laut selatan disebut Kali Opak.
Kali
Opak yang berada di kawasan Berbah Sleman ini sering dijadikan objek penelitian dari Universitas di Jogja. Hal ini terlihat beberapa kali setiap pagi ramai
didatangi mahasiswa jurusan Arkeolog. Tempat ini juga menjadi salah satu tempat
pemotretan dan syuting loh. Seperti yang diungkapkan oleh Risa, bahwa ada 'view'
tersendiri yang sangat indah, unik dan mengundang hasrat untuk mengabadikannya
dalam jepretan lensa.
Dahulu
Kali Opak ini dikenal sebagai tempat yang angker. Bahkan sampai saat ini masih
dianggap angker. Seperti yang kita lihat, ada dua jembatan. Jembatan kecil dan
jembatan besar. Dulu hanya jembatan kecil, kuno inilah yang menjadi jalan utama
transportasi. Tahun 1970 banyak pembegalan dan pembunuhan di jembatan kecil ini.
Tidak hanya itu, sejak dulu tempat ini sering banyak penampakan.
Senada
dengan yang diungkapkan oleh Bapak Suroyo, salah satu penduduk yang tinggal
didekat Kali Opak tersebut. “Jujur, sebenarnya tempat itu banyak dedemit yang
nakal mbak!” paparnya saat ditemui
wartawan BIAS di rumahnya di dusun watu adek.
Saat
Wartawan BIAS mencari informasi tentang Kali Opak, bertemu salah satu jurukunci
Kali Opak yang tinggal di dusun watu adek pula. Nenek itu tidak ingin
menyebutkan namanya, menuturkan bahwa dua jembatan tersebut dijaga oleh Kyai
Seno dan Kyai Setu. Kyai Seno menjaga jembatan tua kecil dan rapuh, sedangkan Kyai
Setu menjaga jembatan besar (tidak terlihat oleh mata biasa : hanya orang-orang
tertentu yang bisa melihatnya). “Kalo disekitar jembatan memang banyak
dedemitnya. Mereka tidak menganggu, asalkan saat bermain di kawasan tersebut
harus uluk salam dan tidak neko-neko,” tambahnya.
Meskipun
banyak rumor negatif tentang Kali Opak, tempat ini tetap menjadi sasaran
sebagai tempat yang wajib di kunjungi. Konon batu-batuan disini mengandung fosil-fosil
dari masa jaman purba.
Jalur
Menuju Kali Opak di Berbah
Tempat
ini sudah tidak asing lagi dan mudah dijangkau. Ada beberapa jalur menuju
tempat ini.
a.
Arah barat Barat bisa melewati blog O. Dari
Blog O ke timur. Jika sudah menemukan pertigaan dekat pabrik rokok sampoerno
ambil jalan ke timur sekitar 1-2 km. nanti akan ditemui tempat pemakaman yang pertama,
dan ada jembatan. Disitulah tempatnya. Dekat dengan sawah.
b.
Arah Selatan bisa dari persimpangan dekat
kids funs ambil kea rah utara. Di ujung jalan akan ditemui pertigaan, ambil
timur. Sekitar 300 meter sampai pertigaan dekat pabrik rokok sompoerna. Ambil
jalan ke Timur sekitar 1-2 km. nanti akan ditemui tempat pemakaman yang
pertama, dan ada jembatan.
c.
Arah Timur bisa lewat dari jalan
Piyungan-Prambanan. Nanti di perempatan Balai desa Srimartani ambil ke arah
barat. Nanti melewati kawasan gunung Suru. Ada perempatan, ambil kiri jalan
sekitar 1 km.
Jika
mengunjungi tempat ini akan lebih bagus selepas hujan. Karena banyak
pohon-pohonan yang mulai menghijau segar. (Elisa)
Tulisan dimuat di Tabloid BIAS
KALI OPAK BERBAH : MESKI ANGKER, RAMAI DIKUNJUNGI
Reviewed by elisa
on
Saturday, December 22, 2012
Rating:
"KOREKSI"
ReplyDeletebatuannya terbentuk bukan karena G. Merapi,, tapi karena aktifitas magma G Api Purba Watuadeg
Terimakasih mas Muh Satrio, sangat membantu sekali. saya benahinya. salam silaturahim :)
DeleteMantap!!! Ketoke sepi yo mbak? :D
ReplyDeleteDulu sepi mas @Tuxlin sekarang wis mulai rame. mampir mas kalo ke sini...
ReplyDelete