Puluhan Kantong Darah di SMKN2 Yogyakarta Untuk Kodya
7 Agustus 2010 bertempat di UKS SMK N 2 Yogyakarta, jalan AM Sangaji 47 bersama PMR Unit yang berkantor di tegalgendu 25 Yogyakarta menyelenggarakan aksi Donor Darah. Diikuti oleh 45 pelajar kelas 2. Donor darah ini di mulai pukul 08.00 WIB.
Aksi donor darah di SMKN 2 Yogyakarta ini merupakan kegiatan tahunan yang di adakan setiap empat bulan sekali. Latar belakang di adakan Donor Darah ini untuk meningkatkan pelayanan dan kesehatan akan pentingnya donor darah untuk orang lain, karena satu kantong darah dapat menolong 3 orang. Tujuan lain untuk meningkatkan eksistensi organisasi PMR unit 40 SMKN 2 Yogyakarta, untuk pendataan Donor darah Sukarela serta untuk pendataan keluarga Donor Darah SMKN2 Yogyakarta.
Tutur Ketua Panitia Donor Darah Zico Abadi, Dasar diadakannya Donor Darah di SMKN 2 Yogyakarta ini menggunakan visi misi tujuh prinsip Palang Merah Indonesia. Hal yang lain merupakan salah satu rekomendasi dari UTD Cabang Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini juga salah satu dari Program Kerja untuk periode 2010-2011.
Menginggat sedikitnya stok darah, hasil donor darah SMKN2 Yogyakarta ini untuk menambah stock darah di kodya. Tidak semua orang juga yang dapat mendonorkan darah. Setiap pendonor darah minimal berusia 17 tahun, maksimal 60 tahun. Berat badan sekurang-kurangnya 50 kg, dengan tekanan darah sistolik 100-160 mmHg, sedangkan untuk distolik 60-100 mmHg. Hemoglobin darah paling sedikit 12,5 gram%.
Setiap pendonor sangat perlu memperhatikan kesehatannya, karena setiap pendonor yang menderita Hepatitis, sipilis, jantung, TBC, Diabetes, Tumor, Hati, Limpa Bengkak, tekanan darah tinggi/rendah, Spleneotomi, pecandu narkoba dan tidak terjangkit HIV/Aids. Jika penderita terjangkit salah satu penyakit yang di sebutan tersebut, si pendonor tidak di izinkan untuk menyumbangkan darah untuk keselamatan kedua belah pihak.
Donor darah merupakan salah satu cara untuk menjadikan tubuh menjadi sehat, sama seperti kita melakukan olah raga. Melakukan donor darah bermanfaat karena darah yang di ambil akan tumbuh unsur darah baru yang mengantikan darah yang terambil tadi, sehingga peredaran darah dalam tubuh menjadi fresh dengan darah baru. Selain itu, si pendonor terpantau kesehatannya, karena si pendonor sebelum melakukan donor darah diperiksa di laboratorium secara berkala. Karena donor darah, jika pendonor mengidap penyakit kita akan segera tahu secara gratis.
Dalam aksi donor darah di SMK N 2 Yogyakarta kemarin menuturkan kepada wartawan BIAS bahwa Palang Merah Indonesia menyediakan Tenga transfusi. PMI menerima panggilan untuk lembaga yang ingin menyalurkan aksi donor darah. Dengan beberapa syarat yaitu, mengajukan surat yang ditujukan ke UTDC PMI kota Yogykarta. Dengan calon pendonor minimal 25 orang, apabila kurang dari 25 orang bisa dilaksanakan di markas PMI kota Yogyakarta jln. Tegalgendu 25 yogyakarta. (Arip dan Elisa)
di terbitkan oleh : Tabloid BIAS
edisi 4, 2010
Aksi donor darah di SMKN 2 Yogyakarta ini merupakan kegiatan tahunan yang di adakan setiap empat bulan sekali. Latar belakang di adakan Donor Darah ini untuk meningkatkan pelayanan dan kesehatan akan pentingnya donor darah untuk orang lain, karena satu kantong darah dapat menolong 3 orang. Tujuan lain untuk meningkatkan eksistensi organisasi PMR unit 40 SMKN 2 Yogyakarta, untuk pendataan Donor darah Sukarela serta untuk pendataan keluarga Donor Darah SMKN2 Yogyakarta.
Tutur Ketua Panitia Donor Darah Zico Abadi, Dasar diadakannya Donor Darah di SMKN 2 Yogyakarta ini menggunakan visi misi tujuh prinsip Palang Merah Indonesia. Hal yang lain merupakan salah satu rekomendasi dari UTD Cabang Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini juga salah satu dari Program Kerja untuk periode 2010-2011.
Menginggat sedikitnya stok darah, hasil donor darah SMKN2 Yogyakarta ini untuk menambah stock darah di kodya. Tidak semua orang juga yang dapat mendonorkan darah. Setiap pendonor darah minimal berusia 17 tahun, maksimal 60 tahun. Berat badan sekurang-kurangnya 50 kg, dengan tekanan darah sistolik 100-160 mmHg, sedangkan untuk distolik 60-100 mmHg. Hemoglobin darah paling sedikit 12,5 gram%.
Setiap pendonor sangat perlu memperhatikan kesehatannya, karena setiap pendonor yang menderita Hepatitis, sipilis, jantung, TBC, Diabetes, Tumor, Hati, Limpa Bengkak, tekanan darah tinggi/rendah, Spleneotomi, pecandu narkoba dan tidak terjangkit HIV/Aids. Jika penderita terjangkit salah satu penyakit yang di sebutan tersebut, si pendonor tidak di izinkan untuk menyumbangkan darah untuk keselamatan kedua belah pihak.
Donor darah merupakan salah satu cara untuk menjadikan tubuh menjadi sehat, sama seperti kita melakukan olah raga. Melakukan donor darah bermanfaat karena darah yang di ambil akan tumbuh unsur darah baru yang mengantikan darah yang terambil tadi, sehingga peredaran darah dalam tubuh menjadi fresh dengan darah baru. Selain itu, si pendonor terpantau kesehatannya, karena si pendonor sebelum melakukan donor darah diperiksa di laboratorium secara berkala. Karena donor darah, jika pendonor mengidap penyakit kita akan segera tahu secara gratis.
Dalam aksi donor darah di SMK N 2 Yogyakarta kemarin menuturkan kepada wartawan BIAS bahwa Palang Merah Indonesia menyediakan Tenga transfusi. PMI menerima panggilan untuk lembaga yang ingin menyalurkan aksi donor darah. Dengan beberapa syarat yaitu, mengajukan surat yang ditujukan ke UTDC PMI kota Yogykarta. Dengan calon pendonor minimal 25 orang, apabila kurang dari 25 orang bisa dilaksanakan di markas PMI kota Yogyakarta jln. Tegalgendu 25 yogyakarta. (Arip dan Elisa)
di terbitkan oleh : Tabloid BIAS
edisi 4, 2010
Puluhan Kantong Darah di SMKN2 Yogyakarta Untuk Kodya
Reviewed by elisa
on
Wednesday, September 08, 2010
Rating:
No comments: