Batik Milik Kita
Kalian tentu tau baik kan!?. Batik mempunyai motif dan jenis yang berbeda-beda. Ada yang berasal dari Pekalongan, Yogya dan lain-lain. Biasanya batik sering kita temuai di acara resmi atau resepsi.
Kemarin saat datang ke resepsi, aku juga mengenakan batik. Batik yang saya pakai berwarna merah muda dari pekalongan. Tapi aku menyayangkan diriku sendiri. Karena hati nuraniku belum sreg memakai batik itu sendiri. Tapi aku peduli dengan batik, agar peninggalan ini tetap mejadi hak paten milik kita.
Di kalangan tertentu ada yang tidak menyikai batik, tapi peduli dan ingin melestarikannya. Ada juga yang tidak suka batik, sekaligus tak peduli. Sebaliknya, ada yang sangat senang mengenakan baju batik, baik karena peduli dengan batik atau memang suka. Seperti teman muda-mudi di sekitar tempat tinggalku yang sangat suka mengenakan batik. Wah...... aku jadi iri rasa nasionalismenya. Sedangkan tempat-tempat tertentu hanya sedikit yang menyukai batik . Aduh, bagaiamana cara menanamkan cinta produk sendiri seperti batik ya?.
Ditanya alasan tidak menggunakan batik mungkin jawawabannya akan sama bagi kalangan anak muda yang belum bisa mendapatkan uang sendiri. Karena harga batik relatif mahal. Teman-teman setuju tidak dengan jawaban ini?. Dan tentunya jawabannya juga relatif. Pasti ada yang menjawab setuju, ada juga yang tidak. Jika terjadi begitu kita harus bagaimana?. Padahal batik itu mempunyai makna bagi mereka yang bisa membacanya. Bagus juga ya?. Kira-kira makna itu menggambarkan apa?. Mungkin teman-teman ada yang tau, bisa diceritakan kepada teman-teman yang lain. Siapa tau banyak yang tertarik untuk mengenakan baik, khususnya batik jogja. (Elisa ) -C
Diterbitkan :
Kedaulatan Rakyat ( Selasa Legi, 4 November 2008)
Kemarin saat datang ke resepsi, aku juga mengenakan batik. Batik yang saya pakai berwarna merah muda dari pekalongan. Tapi aku menyayangkan diriku sendiri. Karena hati nuraniku belum sreg memakai batik itu sendiri. Tapi aku peduli dengan batik, agar peninggalan ini tetap mejadi hak paten milik kita.
Di kalangan tertentu ada yang tidak menyikai batik, tapi peduli dan ingin melestarikannya. Ada juga yang tidak suka batik, sekaligus tak peduli. Sebaliknya, ada yang sangat senang mengenakan baju batik, baik karena peduli dengan batik atau memang suka. Seperti teman muda-mudi di sekitar tempat tinggalku yang sangat suka mengenakan batik. Wah...... aku jadi iri rasa nasionalismenya. Sedangkan tempat-tempat tertentu hanya sedikit yang menyukai batik . Aduh, bagaiamana cara menanamkan cinta produk sendiri seperti batik ya?.
Ditanya alasan tidak menggunakan batik mungkin jawawabannya akan sama bagi kalangan anak muda yang belum bisa mendapatkan uang sendiri. Karena harga batik relatif mahal. Teman-teman setuju tidak dengan jawaban ini?. Dan tentunya jawabannya juga relatif. Pasti ada yang menjawab setuju, ada juga yang tidak. Jika terjadi begitu kita harus bagaimana?. Padahal batik itu mempunyai makna bagi mereka yang bisa membacanya. Bagus juga ya?. Kira-kira makna itu menggambarkan apa?. Mungkin teman-teman ada yang tau, bisa diceritakan kepada teman-teman yang lain. Siapa tau banyak yang tertarik untuk mengenakan baik, khususnya batik jogja. (Elisa ) -C
Diterbitkan :
Kedaulatan Rakyat ( Selasa Legi, 4 November 2008)
Batik Milik Kita
Reviewed by elisa
on
Sunday, December 13, 2009
Rating:
No comments: