Telaga Dusta
Jalan yang tak berujung
Memberikan warna-warni dunia
Sepanjang jalan yang terlentang panjang
Memberi kenangan berkharisma
Sepulang sekolah, seorang anak mematung di persimpangan
Kerongkongan merongrong sampai keseluruh air seni mencari kebugaran
Kerongkongan meneguk lidah kemolekan aksesoris jalan
Saum Setahun penuh pun tidak akan di terima tuhan
Mobil dan motor saling bekejaran
Ke-Kharisma-an tak lagi terpancar
Telah legam dimakan peradaban zaman
Yang ada hanya kepuasan
Rasa dahaga tidak lagi di kala siang
Namun, dahaga kala malam
Dan berlari di tengah jalan saat kesendirian
“Duhai sukma yang telah hilang
Kembalilah pada jiwaku
Jiwa yang tengah goncang karena kelakuanmu
Jiwa ini masih memberi satu kesempatan untuk"
Memberikan warna-warni dunia
Sepanjang jalan yang terlentang panjang
Memberi kenangan berkharisma
Sepulang sekolah, seorang anak mematung di persimpangan
Kerongkongan merongrong sampai keseluruh air seni mencari kebugaran
Kerongkongan meneguk lidah kemolekan aksesoris jalan
Saum Setahun penuh pun tidak akan di terima tuhan
Mobil dan motor saling bekejaran
Ke-Kharisma-an tak lagi terpancar
Telah legam dimakan peradaban zaman
Yang ada hanya kepuasan
Rasa dahaga tidak lagi di kala siang
Namun, dahaga kala malam
Dan berlari di tengah jalan saat kesendirian
“Duhai sukma yang telah hilang
Kembalilah pada jiwaku
Jiwa yang tengah goncang karena kelakuanmu
Jiwa ini masih memberi satu kesempatan untuk"
Telaga Dusta
Reviewed by elisa
on
Thursday, April 16, 2009
Rating:
No comments: