Pelajar Jogja Dukung Uji Coba Plastik Berbayar
Indonesia
menyumbang sampah plastik sebesar 187,2 juta ton ke laut. Di tahun 2009 sampah
di Indonesia mencapai 68 juta ton sampah
plastik. Melihat keprihatinan tersebut, pemerintah Indonesia memberlakukan uji
coba membayar kantong plastik ke 22 kota besar di Indonesia. Uji coba ini
dimulai sejak 21 Februari 2016. Melihat uji coba plastik berbayar tersebut,
Nurul Aswiyani, dari SMAN 2 Wonosari menyambut positif.
Foto : http://bit.ly/2hYcvKr |
Lain
lagi dengan pendapat May Dian Ningsih, dari SMK Muhammadiyah 4 Yogyakarta tidak
tahu menahu program uji coba plastik berbayar. Namun, ketidak tahuannya bukan
berarti dia tidak peduli dengan lingkungan. Menurutnya, plastik berbayar
diberlakukan karena ada satu tujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan. “Tapi
plastik berbayar saja kurang maksimal, menurutku sampah plastik bisa diolah
lagi menjadi barang lain yang bisa dimanfaatkan kembali,” ungkapnya. [baca aksi peduli sampah]
Senada
dengan pendapat Anisa Rahmana dari SMK Kesehatan Insan Mulia, Yogyakarta.
Menurutnya, sampah plastik yang mengunung didaur ulang, diolah menjadi benda
yang bisa kembali di manfaatkan. Program plastik berbayar bertujuan baik, itu
sebabnya Nisa pun mendukung program pemerintah satu ini. “Karena jika sampah
plastik dibiarkan saja selain mencemari lingkungan, juga berbahaya untuk
kesehatan. Plastik sulit diuraikan, dibakar juga akan menimbulkan polusi udara,
berdampak pada kesehatan pada pernafasan dan paru-paru,” ceritanya. (Elisa, Intan, Dhea)
Diterbitkan, Tabloid Remaja BIAS, Edisi 2 | Th. XXI | 2016
Pelajar Jogja Dukung Uji Coba Plastik Berbayar
Reviewed by elisa
on
Tuesday, January 03, 2017
Rating:
Manntappp :D
ReplyDeleteMakasih mas Ditya.... otw ke blogmu versi buka pakai kecepatan inet :D
Delete