Wisman Jatuh Cinta Kebudayaan Jogja
Dinas Kebudayaan
Yogyakarta targetkan 100 Desa Budaya di tahun 2020. Semakin banyak tempat
wisata baru bermunculan di Jogja, ternayata dibarengi semakin banyak pula desa
yang memiliki potensial lain di bidang kebudayaan. Dalam rangka memaksimalkan
desa wisata, Dinas Kebudayaan Yogyakarta 22 Maret 2016 menyelenggarakan
pengelolaan desa budaya. Ada sekitar 43 desa. Baik yang telah memperoleh SK
maupun rintisan. Desa tersebut terdiri dari Kabupaten Sleman, terdiri dari 10
desa di 8 kecamatan. Kabupaten Bantul 9 Desa di 9 Kecamatan. Untuk wilayah
Kulonprogo diambil 12 desa dari 11 kecamatan. Begitupun dengan Kabupaten
Gunungkidul, terdapat 12 dari 11 kecamatan. Kesemuanya mendapatkan pembinaan
agar desa budaya yang ditunjuk matang dalam melakukan berbagai program yang
akan diusung.
Pak Umar Priyono tengah memaparkan tentang potensi desa budaya (Foto : Elisa) |
“Harapan dari program
ini mampu meningkatkan kapasitas SDM dan mengenalkan potensi dari desa.
Misalnya, Desa A memiliki kekhasan kerajinan dan kuliner, maka itulah yang
ditonjolkan,” paparnya.
Pentingnya memberikan
dukungan kepada desa yang berpotensi memberikan semangat dan rasa nasionalisme
sendiri. Hal ini yang juga dirasakan Bu Yuni saat menceritakan pengalamannya
melakukan kunjungan di desa Cangkringan, Sleman. Dimana, di tempat ini turis
mancanegara dari Belanda belajar bagaimana carannya menghidupkan api dari kayu,
belajar bagaimana memasak sayur lodeh. Mereka belajar kehidupan orang-orang
desa dengan cara yang masih tradisional. Mulai mencari lauk dengan cara
memancing, kemudian memasak. “Ketika makanpun mereka memakai kuali, batok. Dan
ternyata efek wisata desa wisata ini sangat positif,” ceritanya penuh semangat
bangga.
Semangat dan kebanggaan
Bu Yuni berubah menjadi rasa keprihatinan ketika saya singgung fenomena kawula
muda yang mungkin banyak anak muda tidak tertarik dengan kekayaan budaya lokal.
Meskipun demikian, Ia tetap optimis, program desa budaya yang dikemas secara
menarik mampu menarik remaja untuk kembali mencintai rupa ‘kita’ dan menjaga
kebudayaan yang ‘kita’ miliki. (Elisa)
Diterbitkan,
Tabloid Remaja BIAS, Edisi 2 | Th. XXI | 2016
Wisman Jatuh Cinta Kebudayaan Jogja
Reviewed by elisa
on
Friday, October 28, 2016
Rating:
No comments: